Metode
Mobile Learning
Konsep mobile learning pada jenjang Pendidikan Tinggi yang diusulkan adalah
sebagai berikut:
a. Konsep mobile learning di fokuskan untuk menyediakan kelas pembelajaran maya yang memungkinkan interaksi antara guru dan siswa. Interaksi meliputi penyediaan materi ajar, ruang diskusi, penyampaian tugas dan pengumuman penilaian.
b. Teknologi yang diadopsi sebaiknya efektif secara pedagogi dan dinilai sebagai sebuah sebuahpembaharuan. Selain itu teknologi yang dipilih sebaiknya mudah di akes dan tersedia dengan distrubusi yang merata di lingkungan siswa maupun guru.
Pengukuran terhadap readiness atau kesiapan merupakan
aktivitas yang perlu dilakukan. Hal ini disebabkan karena kesiapan terkait
dengan keberhasilan penerapan mobile learning. Dalam konteks penerapan mobile
learning kesiapan dapat dipahami sebagai kemauan dan kemampuan untuk
menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam mobile learning. Mobile learning
readiness menyangkut semua stake holder yang terkait dengan penerapan mobile
learning antara lain guru, siswa, pihak penyelenggara atau lembaga pendidikan
dan pemerintah sebagai penyedia infrastruktur dan regulasi.
Guru diharapkan memiliki kemauan untuk memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi. Kemauan untuk menerima teknologi informasi
dan komunikasi menjadi pintu awal yang mempengaruhi faktor kesiapan lain yaitu
ICT literacy. Kemauan menerima teknologi akan mempengaruhi terhadap kemauan
untuk menggunakan dan mempelajari teknologi informasi dan komunikasi untuk
diterapkan dalam proses belajar mengajar. ICT literacy merupakan kemampuan
teknis dan kognitif yang dimiliki guru untuk menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi dalam proses belajar mengajar.
Siswa berperan sama pentingnya dengan guru dalam
proses pembelajaran. Kemauan siswa untuk menerima teknologi juga merupakan
dimensi kesiapan yang perlu diukur. Sedangkan dimensi kemampuan meliputi ICT
literacy, media akses, dan daya beli siswa dalam mengakses materi pembelajaran.
ICT literacy terkait dengan kemampuan teknis dan kognitif siswa dalam
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Device yang digunakan:
a. Teks
Kebanyakan device saat ini telah mendukung penggunaan
teks. Hampir semua telepon seluler yang beredar saat ini telah mendukung
penggunaan SMS. Kebutuhan memori yang relatif kecil memuat konten berbasis teks
lebih mudah diimplementasikan. Namun, keterbatasan jumlah karakter yang dapat
ditampilkan harus menjadi pertimbangan dalam menampilkan konten pembelajaran
sehingga perlu strategi khusus agar konten pembelajaran dapat disampaikan
secara tepat dan efektif meskipun dengan keterbatasan ini. Salah satu contoh
aplikasi pembelajaran berbasis teks/SMS adalah StudyTXT yang dikembangkan di
salah satu Universitas di Selandia baru.
b. Gambar
Divais bergerak yang ada sekarang telah banyak
mendukung pemakaian gambar. Kualitas gambar yang dapat ditampilkan dapat
beragam dari tipe monokrom sampai gambar berwarna berkualitas tinggi tergantung
kemampuan divais. File gambar yang didukung oleh divais umumnya bertipe PNG,
GIF, JPG. Penggunaan gambar sebagai konten pembelajaran biasanya digabungkan
dengan konten lain, misalnya teks.
c. Audio
Banyak perangkat bergerak saat ini telah mendukung
penggunaan audio. Beberapa tipe file yang biasanya digunakan di lingkungan
divais bergerak antara lain rm, mp3, amr dan lain-lain. Oleh karena file audio
biasanya memiliki ukuran yang cukup besar, menyebabkan file audio tersebut
harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat digunakan di lingkungan divais
bergerak yang memiliki kapasitas memori yang relatif kecil.
d. Video
Meski dalam kualitas dan ukuran yang terbatas,
beberapa tipe divais bergerak telah mampu memainkan file video. Format file
yang didukung oleh divais bergerak antara lain adalah 3gp, MPEG, MP4, dan
lain-lain. Sama seperti file audio, kebanyakan file video memiliki ukuran yang
cukup besar sehingga harus dikonversi dan disesuaikan dengan keterbatasan
divais.
e. Aplikasi Perangkat Lunak
Konten yang cukup menarik adalah aplikasi perangkat
lunak yang dipasang pada divais. Perangkat lunak dapat dikostumisasi sesuai
kebutuhan sehingga akan lebih mudah dan intuitif untuk digunakan. Aplikasi
perangkat lunak ini juga mampu menggabungkan konten-konten lain seperti teks,
audio dan video sehingga menjadi lebih interaktif. Jenis aplikasi yang saat ini
banyak digunakan antara lain aplikasi berbasis WAP/WML, aplikasi Java, aplikasi
Symbian, dan lain-lain.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar