Halaman

Resume Seminar Gunadarma

Rabu, 08 Juni 2016
Resume Seminar

Nama : Muhammad Bagus Mawardi
NPM : 57414124
Kelas : 2IA13
Pengantar Web Science #

Assalamualaikum wr wb
Pada kali ini saya akan membuat sebuah resume dari beberapa seminar yang telah saya ikuti yang diadakan oleh BEM FTI Universitas Gunadarma. berikut adalah beberapa seminar diantaranya :
I. Creative Heroes 2016: Be a Hero with Your Creative Idea
II. Rise Your Technopreneur Dream's

I. Creative Heroes 2016: Be a Hero with Your Creative Idea” pada tanggal 12 April 2016 menghadirkan dua pembicara yaitu Reza Mustar (Komikazer) dan Marchella F.P (Generasi 90an).

Reza Mustar (Komikazer)

Komikazer ilustrasi reza Mustar adalah kombinasi yang berbeda dari humor muda-dewasa, sinisme perkotaan dan kesadaran diri Indonesia. Melompat antara pengamatan menyengat dari kehidupan sehari-hari dua puluh-somethings 'dan wittiness santai menuju kehidupan modern, Komikazer adalah pengalihan menghibur yang sangat besar kota di Indonesia dalam perspektif dan eksekusi, belum lagi bahasa, yang penuh dengan bahasa gaul perkotaan. Ini tidak diragukan lagi mengapa komik sebagian besar telah menjadi fenomena media sosial seperti dalam waktu yang relatif singkat. Komikazer ini visual minimalis dan dialog atau pemikiran deskriptif balon telah mengumpulkan dia dekat dengan 75.000 pengikut di Instagram, media utama komik ini, di mana ia punya yang mulai dua tahun lalu.

Reza Mustar selalu memiliki pena untuk menggambar dengan di tangannya.
Pada tahun 2004, Reza diterapkan pelatihan di ilustrasi untuk pertama kalinya untuk membuat pernyataan besar.
Dia menciptakan komik berputar di sekitar fenomena kemudian baru jalur bus TransJakarta.
Usaha ini berlabuh oleh zeitgeist matang dengan komikus independen menemukan lorong-lorong baru untuk mendistribusikan karya kreatif mereka kepada publik, menggunakan kedua Internet dan bentuk fisik.

Reza mengatakan bahwa ia menghargai orang menyebutkan namanya atau akun Instagram-nya ketika reposting gambarnya.
"Saya juga telah melakukan beberapa pekerjaan secara khusus sebagai potongan gerakan, untuk [ilustrasi] viral politik dan sosial," kata Reza.
Artis juga terus metode jadul diri mencetak komik sendiri dan menjualnya tangan-ke-tangan.
"Saya menyebar pekerjaan saya secara gratis di tujuan, karena saya percaya bahwa sebuah karya seni adalah 'baik' saat mencapai penonton dan menjadi bagian dari masyarakat."

Karakteristik media sosial:
  1. Jaringan (network)
  2. Informasi (information)
  3. Arsip (archive)
  4. Interaksi (interactivity)
  5. Simulasi sosial (simulation of society)
  6. Konten oleh pengguna (user generated content)

Selain itu...
  1. Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
  2. Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
  3. Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
  4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

Efek Posting ke Media sosial:

Dampak Positif

• Sebagai tempat promosi dengan banyaknya orang yang menggunakan jejaring sosial
• Ajang memperbanyak teman
• Dengan fitur yanga ada pada media sosial kita dapat dengan mudah saling bertukar data baik berupa foto, dokumen, maupun pesan suara

Dampak Negatif

• Munculnya tindak kejahatan, Banyak juga orang yang menggunakan media sosial sebagai alat untuk melakukan kejahatan seperti contohnya penculikan dan penipuan
• Mengganggu hubungan antar pasangan, Media sosial juga dapat memicu kecemburuan antar pasangan jika memang pasangan itu berhubungan yang tidak wajar dengan orang lain
• Menimbulkan sifat candu, Media sosial juga dapat menimbulkan candu yang dapat mengakibatkan sifat penggunanya menjadi autis atau lebih menutup diri pada kehidupan sekitar

Seperti itulah dampak negatif dan positif dari penggunaan media sosial, tetapi semua kembali lagi kepada orang yang menggunakannya. Media sosial hanyalah alat pengubung dan kita selaku pengguna harus menggunakannya dengan baik dan bijak.

Security dan Privacy pada Situs Jejaring Sosial atau Online Social Networks (OSNs):

Keamanan dan privasi yang terkait dengan situs jejaring sosial pada dasarnya adalah masalah perilaku, bukan masalah teknologi. Semakin banyak informasi yang diposting orang, semakin banyak informasi yang tersedia oleh mereka yang berniat jahat. Orang-orang yang memberikan informasi pribadi, sensitif atau rahasia tentang diri sendiri atau orang lain, apakah dengan sadar atau tidak sadar, menimbulkan risiko yang lebih tinggi kepada diri sendiri dan orang lain. Informasi seperti nomor jaminan sosial seseorang, alamat, nomor telepon, informasi keuangan, atau informasi yang bersifat rahasia tidak boleh dipublikasikan secara online. Demikian pula, posting foto, video atau audio file dapat menyebabkan pelanggaran organisasi atau pelanggaran kerahasiaan privasi individu.

Langkah-langkah mengamankan OSNs:
  1. Pastikan bahwa komputer yang Anda gunakan untuk tersambung ke OSNs memiliki vasilitas keamanan, seperti anti virus dan menjaga sistem operasi Anda selalu patch-up-to-date.
  2. Hati-hati ketika mengklik link ke halaman lain atau menjalankan aplikasi online, meskipun itu dari seseorang yang Anda kenal. Banyak aplikasi yang terdapat dalam situs jaringan sosial mengharuskan Anda untuk berbagi informasi ketika Anda akan menggunakannya.
  3. Gunakan password yang kuat dan unik. Menggunakan password yang sama pada semua account meningkatkan kerentanan account tersebut.
  4. Pertimbangkan dengan baik sebelum memposting informasi atau komentar yang akan akan ungkapkan di OSNs Anda. Setelah informasi diposting online, berpotensi dapat dilihat oleh siapapun dan tidak dapat ditarik kembali setelah itu. Perlu diketahui bahwa konten atau komunikasi terkait OSNs dapat dianggap sebagai catatan publik.
  5. Membiasakan untuk mengetahui cara mengkonfigurasi pengaturan privacy untuk mengizinkan hanya orang-orang yang Anda percaya saja yang memiliki akses ke informasi yang Anda posting.
 Keamanan merupakan hal yang penting, terutama keamanan data perusahaan besar.
Google Apps tidak akan memberikan kemudahan dalam bekerja (menjadi lebih efektif dan efisien), namun juga Gooogle Apps akan menjamin keamanan data para pengguna. Security & Compliance, aplikasi-aplikasi untuk mengamankan, mengaudit, mem-backup, file perusahaan dan informasi akun pengguna. Selain itu Security posting ke media sosial salah satunya ialah WaterMark.
Watermark adalah sebuah tanda yang kita buat manual pada sebuah gambar maupun video. Watermark ini digunakan untuk melindungi gambar kita dari orang yang sembarangan mengambil sampai mengakui bahwa itu adalah  gambar miliknya.


Marchella F.P (Generasi 90an)

Marchella FP memiliki alasan kenapa dia membuat buku. “Alasannya adalah aku selalu membayangkan kalau suatu saat nanti menulis buku, buku itu harus berguna dan bikin orang lain bahagia. Nah, aku menemukan bahwa hampir setiap orang bahagia saat bernostalgia. Maka, aku memutuskan untuk membuat buku tentang nostalgia,” ungkapnya.

Generasi 90an oleh Marchella FP ini merupakan buku grafis yang merangkum kenangan-kenangan di tahun 90an, termasuk di antaranya adalah tontonan, jajanan, mode, musik, mitos, dan lainnya yang sedang tren di saat itu. Diilustrasikan dengan seni pop, buku ini sangat mudah untuk dinikmati. Senyum sudah jadi jaminan kalau membuka-buka Generasi 90an. Apalagi buku ini memberi bonus khas majalah 90an, yaitu stiker! 

Passion aja nggak cukup! Kamu harus bisa juga bikin karya kreatif di era digital.

Kunci menghidupi/berbisnis dalam industri kreatif di Indonesia ialah:

1. Harus tahu passion
Menjalankan bisnis tanpa passion hanya akan membuat diri mejadi drop ketika bisnis tersebut ternyata tidak mendatangkan keuntungan. Kalau memang menjalaninya dengan passion, kita akan selalu cari celah baru untuk selalu mempertahankannya. kebahagiaan adalah hal yang utama dalam hidup.

2. Masuk ke dalam komunitas
Libatkan anggota komunitas dan jangan jadikan mereka sebagai konsumen pasif. Gagasan, komentar, dan masukan mereka bisa menjadi pertimbangan dalam menjalankan bisnis.

3. Fleksibel
Keunikan industri kreatif ialah fleksibilitasnya. Kita harus bisa menerima hal baru; metode, cara, dan produk baru. Industri kreatif itu fungsinya memberikan nilai (value) tambah, kalau tidak fleksibel, kita nggak akan bisa berkompetisi. Salah satu mindset di industri ini ialah fleksibel.

4. Manfaatkan teknologi
Anak-anak zaman sekarang sudah dimanjakan dengan fasilitas teknologi berlimpah. Harusnya bisa dimanfaatkan dengan lebih positif dan produktif. Lebih diulik lagi, entah dari nilai ekonominya, atau sosialnya, atau bidang apapun. Banyak hal dimulai dari sesuatu yang sederhana. Seperti memanfaatkan jejaring sosial untuk menyebarkan ide, misalnya. Jangan jadi konsumen teknologi yang pasif.

5. Harus siap untuk gagal
Ini mindset yang harus dimiliki ketika membuat bisnis baru. Bukan untung yang dipikirkan tapi ruginya seperti apa.

6. Harus banyak mendengar
Setiap permasalahan yang muncul, kemauan konsumen harus didengar, harus fleksibel untuk mengemas solusi. Dengan mendengar kita bisa belajar lebih banyak.

7. Inovasi
Memunculkan inovasi sangat penting, meskipun tidak selalu harus hal yang benar-benar baru, tapi juga bisa dengan memanajemen ulang hal yang sudah ada, dan melakukan improvisasi. Inovasi dan improvasi bersifat eksperimental dan spontan, langsung lemparkan ke pasar untuk mendapat respon. Hanya terduduk diam dengan banyak perencanaan tidak akan menghasilkan apa-apa.

8. Mentoring
Mentoring diperlukan untuk mengambil pelajaran-pelajaran dari pengusaha yang sudah mapan.selain mempelajari kiat-kiat suksesnya, terpenting juga untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah mereka perbuat dalam menjalankan bisnis.

9. Bentuk sistem manajemen yang baik
Rekrut orang-orang yang tepat. Bila perlu pupuk kemampuan mereka jika memang mereka memiliki kekurangan. Luangkan waktu untuk melatih, melibatkan mereka ke dalam ekosistem perusahaan, agar kemampuan mereka terus meningkat.

 

II.  "Rise Your Technopreneur Dream's " Pada tanggal 19 April 2016 menghadirkan tiga pembicara diantaranya Tommy Herdiansyah (Co-Founder of Code Margonda), Jonathan Christian Susanto (ASEAN Preneurs Indonesia, Founder @InspiratorFreak, Mentor Young on Top Campus Ambassador, FRIENDS Campus Ambassador of Merry Riana), dan Pinta Ginting (PT Nusantara Compnet Integrator).

Pembicara pertama yaitu Jonathan Christian Susanto, ia membahas bagaimana kita sebagai mahasiswa menjadi seorang technopreneur untuk membuat starup yang baik. Pada awal penyampaian materi oleh Jonathan ia menjelaskan apa itu digital, dan menyampaikan bahwa “ada kesempatan yang sangat besar untuk mahasiswa jurusan IT untuk bisa menjadi raja baru (dalam hal starup), tidak hanya di Indonesia tetapi Di Dunia”.

            Jonathan menjelaskan bagaimana fenomena era Digital saat ini, menurut data yang tersedia pada Januari 2016 sudah setengah penduduk di dunia menggunakan internet, dari sekitar 7,5 miliar penduduk dunia, sudah sekitar 3,5 miliar penduduk dunia yang menggunakan internet, dan sejak tahun 2015 pertumbuhan pengguna internet naik sebesar 10% per tahun.

            Pada data bulan Januari 2016 Indonesia tercatat dengan penduduk sekitar 2,6 juta jiwa, dan yang baru terhubung ke internet sekitar 88 juta jiwa, dari data tersebut berarti baru 1/3 penduduk Indonesia yang terhubung online. Dengan pertumbuhan internet sebesar 15% per tahunnya.

            Dengan data tersebut terbukti bahwa marketing di Indonesia sangat besar, karena dalam beberapa tahun lagi dengan pertumbuhan pengguna internet yang bertambah 15% per tahunnya dan baru 1/3 penduduk yang menggunakan internet maka seberapa banyak di tahun- tahun berikutnya yang menggunakan internet. Hal tersebut menyebabkan banyaknya perusahaan asing yang ingin berinfestasi di Indonesia, dengan mendirikan beberapa perusahaan star up di Indonesia.

            Bahkan pada tahun ini MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) akan diberlakukan sehingga menyebabkan banyaknya perusahaan di Asean yang akan memilih Indonesia untuk membangun perusahaan, sedangkan dengan jumlah mahasiswa yang banyak tidak seluruh mahasiswa mengerti apa itu MEA. Jika kita sebagai mahasiswa tidak dapat mengerti akan hadir nya MEA maka masyarakat Indonesia hanya akan menjadi konsumen di Negara nya sendiri, dan akan terus menggunakan produk import.

            Menurut Internet Use by Country pengguna Internet di Indonesia masih di bawah rata - rata yang menggunakan internet secara global. dengan demikian banyak produsen di Asean yang akan mengincar pasar Indonesia, karena pertumbuhannya yang akan terus berlanjut.

            Pembahasan berikutnya tetntang e–commerce, data dari The Wall Street Journal menunjukan bahwa Indonesia memiliki jumlah pembelanjaan online sebesar 100 miliar dollar dengan presentase 0,1 %,  dengan data tesebut bias di perkirakan berapa banyak uang yang dihasilkan dari situs digital. Hal ini menyebabkan pemerintah membuat 1000 star up sampai dengan tahun 2020, dan berharap ada 2 – 3 perusahaan star up yang berkembang besar (Unicorn).

            Jonathan menjelaskan bahwa suatu perusahaan tidak akan berkembang jika seseorang hanya mengerjakannya seorang diri, maka sebuah perusahaan harus mempunyai team yang baik dan hebat. Menurut jonathan harga sebuah ide hanyalah seharga sebuah sandwich yang sudah digigit, ide akan menjadi mahal jika ide tersebut sudah di eksekusi, dan di improvisasi.

            Pembicara kedua Tommy Herdiansyah menjelaskan tentang starup yang berkembang saat ini, contohnya Code Margonda. Code Margonda adalah sebuah wadah untuk mahasiswa atau pekerja untuk bekerja, dan untuk mahasiswa mengadakan event dengan kuota 40 orang.

            Menurut data yang tersedia usia Pengguna Internet di Indonesia 49% berada di usia 18-25 tahun, 33,8% usia 26-35 tahun, 14,6% 36-45 tahun, 2,4% usia 46-55 tahun, 0,2% 55-65 tahun. Dan sebagian besar pengguna internet adalah pelajar. Dan sudah menjadi kebutuhan primer    bagi seseorang.

            Rata-rata pengguna internet menggunakan mobile, sehingga sekarang ini banyak bermunculan mobile Apps. Banyak starUp baru yang bermunculan di Indonesia contohnya Jojonomic.Com. Jojonomic.Com adalah starUp yang berbisnis industri, tugasnya untuk membantu perusahaan mencatat dan mengelola arus keuangan.

            Pembicara yang ketiga yaitu Pinta Ginting merupakan kepala intelligent security solution PT Nusantara Compnet Integrator. Dia membahas tentang Security Challenge in Technopreneurship. Sebelum atau yang sudah dirilis ke internet dilakukan uji coba security.

            Topik IOT ( The Internet of Things ) – It Preneeur, pada saat ini sudah banyak yang menggunakan internet, penggunaan internet sekarang sudah ada dimana mana apa sih sekarang yang tidak memakai koneksi internet.Bagian dari IOT terdapat Connectivity hardware, meneurut data yang tersedia di Cisco terdapat 50 miliar device terkoneksi pada tahun 2020. Dan menurut data yang saat ini tersedia terdapat 25 miliar device yang terkoneksi ke internet, data tersebut melebihi jumlah populasi manusia  di dunia yaitu sebanyak 7,2 miliar orang. Data yang menunjukan konektivitas device melebihi jumlah manusia adalah mulai tahun 2008.
    

Setiap harinya terdapat banyak hal yang terjadi di dunia IOT, salah satunya 41 ribu posting di facebook, 278 ribu post twitter, 2 juta kata pencari di google setiap menit. Dengan hal demikian maka pasar di dunia internet semakin terbuka lebar untuk pengusaha baru yang akan terjun di dunia star up.
    

Ada 3 gelombang IOT untuk networked society. Gelombang pertama yaitu Networked consumen electronics contohnya smartphone, computer, tv yang terhubung ke internet. Gelombang kedua yaiuty Networked Industries contohnya kamera, cctv, alat kesehatan yang terhubung ke internet. Dan gelombang yang ketiga adalah Networked everything Networked society, yaitu julukan untuk menunjukan market yang belum diketahui dan tanpa batas. Dengan adanya gelombang IOT yang ketiga kita tidak akan tahu perubahan apa yang akan terjadi di dunia IOT. Misi kami adalah menjadi world class sistem integrator dan sebagai penyedia design, tidak ada sistem yang aman pasti akan kebobolan dan kita siap apa yang sudah terjadi. Ancaman cyber merupakan masalah global dan jumlah serta kecanggihan mereka semakin terus berkembang secara signifikan. Sejalan dengan misi perusahaan untuk membantu terhadap serangan cyber, bertekad untuk membangun kesadaran, mendorong dialog dan menjalankan program-program pendidikan yang berkontribusi terhadap kerja sama internasional dalam memerangi kejahatan cyber. Seminar ini menerangkan tentang presentasi utama mengenai model bisnis keamanan cyber dan perencanaan untuk pertumbuhan bisnis.



Terima Kasih
Waalaikumsalam wr wb





1 komentar:

  1. gunadarma selalu memberikan seminar yang bermanfat bagi mahasiswa nya,
    yuk kunjungi http://seminar.gunadarma.ac.id/v2/

    BalasHapus

Komentar Terakhir