Halaman

Ilmu Budaya Dasar #4

Selasa, 19 Mei 2015
CONTOH KASUS MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Waspadalah! Banjir Jakarta Diprediksi Pekan Ketiga Januari 2015


Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi curah hujan tinggi akan turun pada Desember 2015 mendatang. Banjir di Jakarta diperkirakan terjadi pada minggu ketiga Januari 2015.
"Curah hujan di DKI Jakarta diperkirakan 100-200 mm per hari. Ancaman banjir pada minggu ketiga Januari 2015 akan tersebar di 37 kecamatan, 125 kelurahan dan 634 RW," ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto.
Hal itu disampaikan Tri dalam jumpa pers 'Penanganan Bencana Asap dan Banjir Nasional, khususnya di Jakarta' di kantor BNPB, Jl Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).
Menurut Tri, diperkirakan jumlah penduduk yang akan terdampak banjir yakni 276.999 jiwa. Penduduk yang terancam jiwa diperkirakan 20 orang, penduduk yang sakit 19.304 orang dan diperkirakan jumlah penduduk yang akan mengungsi 122.417 orang.
BNPB telah siap mengatasi banjir di Jakarta berupa membangun tanggul pengaman rob di Kamal Muara, Muara Baru, Kali Baru, Martadinata, dan Muara Angke, membangun sumur resapan, baik dangkal, sedang dan dalam. Serta mengeruk sungai, waduk dan saluran, normalisasi Kali Pesanggarahan, Kali Angke, dan Kali Sunter serta revitalisasi Kali Ciliwung.
Selain BNPB, Kemensos memastikan stok logistik aman di semua daerah rawan banjir dan longsor. Kemensos akan menyiapkan cadangan beras pemerintah masing-masing kabupaten atau kota 100 ton dan provinsi 200 ton.
"Jika masih kurang bisa dimintakan ke pusat," tuturnya.
Basarnas, lanjut Tri menyiapkan Tim SAR yang dilengkapi dengan peralatan penyelamatan dan pertolongan di semua kantor SAR dan pos SAR di seluruh Indonesia. TNI Polri juga siap dimobilisasi di wilayah kerja masing-masing berdasarkan wilayah daerah setempat.
Opini :
kegelisahan sebenarnya bisa diatasi tetapi terkadang manusia sulit untuk mengatasinya. kegelisahan dapat di lawan  dengan ketenangan, tetapi itu sulit diatasi oleh manusia. dalam keadaan tertekan manusia sering mengalami kegelisahan, egelisahan selalu menyelimuti manusia. salah satu cobaan pada diri manusia adalah kegelisahan. dan bedanya kegelisahan ini dengan cobaan yang lain adalah kita dapat merasakannya walaupun tak ada yang menyakiti kita. kegelisahan dapat terjadi saat diri kita berada dalam situasi ketidakpastian, kesepian, ataupun keterasingan. bahkan kita tidak mengetahui penyebab kita gelisah. dan memang hidup itu penuh misteri. manusia tidak akan pernah terlepas dari hal semacam kegelisahan yang menjadi misteri hidup selama manusia hidup.

Sumber :
http://news.detik.com/read/2014/11/18/121010/2751431/10/waspadalah-banjir-jakarta-diprediksi-pekan-ketiga-januari-2015


Resensi Novel Yang Berkaitan dengan

Sinopsis Novel BERTEMAN DENGAN KEMATIAN 

http://img.eramuslim.com/media/thumb/500x0/2013/01/kematian.jpeg

Hmm.. baru tadi Siang saya di ceritakan oleh Teman saya Hanita Nurilina Dini, waktu beberapa Minggu kemarin Ia ke Toko buku Gramedia ada sebuah buku kalau menurut saya Novel ini mirip seperti SKUT (Surat Kecil untuk Tuhan) hanya saja perbedaan kalau Keke penderita Kanker, sedangkan Sinta Ridwan penderita Lupus (Odapus).. dari situ saya mulai tertarik dan Mendengarkan pembicaraan teman sebangku saya,,
Ok, saya Ceritakan Sedikit Sinopsis tentang Novelnya :
" Aku Mau Hidup Seribu Tahun Lagi"

SATU kata yang patut ditiru dari gadis 25 tahun ini, "semangat". Ya, di antara hari-harinya yang dibayangi penyakit lupus, Sinta Ridwan tak pernah patah semangat untuk membuat banyak karya. Menulis puisi, dan novel menjadi salah satu bagian hidupnya. Kajian naskah kuno pun jadi pilihannya untuk dieksplorasi.
Dan benar kata Bung Chairil Anwar. Aku mau hidup seribu tahun lagi...
DEMIKIAN Sinta Ridwan menulis di halaman terakhir bukunya, Berteman dengan Kematian Catatan Gadis Lupus (Ombak2Oio). Sebuah penutup yang terasa berbeda dengan judul buku tersebut. Namun, tampaknya gadis cantik kelahiran Cirebon n Januari 1985 ini, merasa perlu menutup bukunya dengan cara seperti itu untuk melukiskan semangat hidupnya. Meski tahu, sebagai orang pengidap lupus (odapus) ia setiap hari harus berteman dengan ancaman kematian melalui penyakit yang terus mengancam berbagai organ tubuhnya.

Buku ini diluncurkan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung, Minggu 9 Mei 2010, bertepatan dengan peringatan Hari Lupus Sedunia. Lewat buku yang ditulis dengan gaya catatan harian itu, Sinta tak hanya menuturkan ihwal penyakit lupus dan bagaimana mulanya ia divonis menjadi seorang odapus. Akan tetapi, nyaris mengisahkan seluruh dirinya, dari masa kecil, perceraian kedua orang tuanya, kematian orang-orang yang disayanginya, perjuangannya bekerja keras di Bandung, gaya hidup, hingga perubahan besar pada dirinya dalam memandang hidup ketika lupus bersarang dalam tubuhnya.

Dan satu hal yang amat terasa dalam buku ini adalah semangat hidup. Semangat seorang gadis yang sejak remaja ditempa oleh berbagai pengalaman pahit. Tak cukup hanya penderitaan psikologis akibat keluarganya yang berantakan, penderitaan fisik akibat lupus pun harus diterimanya. Dan itu terjadi ketika ia sedang tumbuh sebagai seorang mahasiswi yang penuh dengan cita-cita.Namun, lupus tidaklah lantas menyurutkan semangat hidup dan cita-citanya. Meski penyakit yang belum ada obatnya ini telah menyerang tubuhnya, setamat menyelesaikan pendidikan di sebuah sekolah tinggi bahasa, sambil bekerja, Sinta meneruskan pendidikannya ke Pascasarjana Jurusan Filologi Unpad. Kini, sambil menyelesaikan tesisnya, ia masih terus menulis puisi. "Secangkir Bintang" merupakan kumpulan puisinya yang pertama.

Semangat ini pula yang terasa dalam gaya penulisan bukunya. Seluruh penderitaan sampai yang paling mendebarkan sekalipun, ditulis dengan gaya khas anak muda. Polos, santai, penuh celetukan konyol, dan jauh dari tujuan mendramatisasi nasib demi mendapat empati, apalagi untuk minta dikasihani. Justru dengan cara seperti inilah kesedihan itu amat terasa. Kebersahajaan dan kepolosan seorang-gadis menuturkan penyakit yang mengancam jiwanya, tanpa sedikit pun ia mengeluh.Ingin menulis novel

Bersahaja dan polos, begitulah Sinta Ridwan dalam kesehariannya. Berpakaian santai, selalu berbicara diiringi senyum, kadang terkesan manja dan agak cerewet. Namun sesekali ia bisa bicara penuh semangat, terutama tentang nasib naskah-naskah kuno yang tak terawat dan banyakdi perjualbelikan ke negara asing. Atau tentang aksara Sunda, perjalanannya meneliti naskah kuno ke berbagai kota di Kalimantan, cita-citanya meneruskan studi ke Leiden Belanda, atau mendirikan perpustakaan naskah-naskah Nusantara. Termasuk ceritanya tentang Naskah Wangsaker-ta.

"Saya ingin menulis novel tentang Wangsakerta,"ujar gadis manis ini bersemangat. Wangsakerta merupakan seorang pangeran Cirebon yang merupakan tokoh penting dalam proses penulisan sejarah Nusantara tahun 1698.Memang aneh, di tengah kegandrungan anak-anak muda memilih studi bidang keilmuan yang mudah mendapatkan lapangan kerja, gadis yang pernah menjadi pemain sofbol dan vokalis group band di Cirebon ini, memilih bidang studi filologi yang melulu mengurusi naskah kuno. Alasan ia memilih kajian sastra kuno atau filologi tak bisa dilepaskan dari kesukaannya pada sastra. Di bidang yang satu ini, gadis yang sebelumnya perokok dan suka begadang ini telah menerbitkan kumpulan puisinya yang berjudul "Secangkir Bintang".

Dengan mengesplorasinaskah naskah kuno, gadis ini juga berharap bahwa suatu hari ia bisa menjadi pengajar atau peneliti yang bisa berkeliling dunia.Karena itulah, puisi dan nasib naskah-naskah kuno, merupakan topik obrolan yang paling disukainya. Bahkan, jika ia sedang bercerita tentang naskah-naskah kuno tampak bahwa pembicaraan itu lebih menarik baginya ketimbang membicarakan penyakit lupus yang ada dalam tubuhnya. Sinta menuturkan bahwa ia kerap merasa kurang nyaman berada di tengah berbagai kegiatan perkumpulan pengin-dap penyakit yang dilembagakan.
Namun ia merasa terpanggil jika ada orang yang mengajaknya membicarakan kasus penyakit lupus.Tapi saya harus mempersiapkan mental agar saya tidak terpancing ke dalam suasana yang menyedihkan, sehingga membuat saya sendiri jadi gelisah dan cemas. Saya harus menerima semuanya dengan lapang dada. Dulu ketika saya divonis mengidap lupus saya marah dan kecewa sekali.

Tapi sekarang ia saya jadikan teman," katanya. Sejak ia divonis mengin-dap lupus tahun 2006, Sinta giat mencari tahu tentang penyakit tersebut. Dari mulai pengalamannya sendiri, konsultasi dengan para dokter yang merawatnya, hingga mencari berbagai buku dan referensi di internet. Karena penyakit mengerikan ini dalam dunia medis belum ada obatnya, maka bagi Sinta obat itu harus ada dalam diri seorang odapus. Dan itu adalah se-mangat hidup dan merasa berbahagia."Saya ingin sekali merasakan obat itu, karena saya ingin sembuh. Dan obat itu adalah kebahagiaan," ujarnya dengan semangat.
Akan tetapi bagaimanakah memunculkan bahagia sedangkan lupus terus menyerang organ tubuh dengan ancaman kematian? Tentu saja tak mudah, terlebih lagi kebahagian itu sangat relatif.Demikian pula bagi Sinta. Namun baginya, sebagai odapus kebahagianitu adalah dengan memaknai hidup dan menghargainya.
Tentu manusiawi sekali jika ia pun merasa takut pada kematian. Akan tapi, seperti juga pada penyakitnya Sinta memandang ketakutan pada kematian itu sebagai teman. Dan itulah yang membuatnya bisa memandang ke arah sebaliknya, ke arah bagaimana menghargai dan memaknai hidup dengan sebuah semangat." Saya masih ingin hidup. Hidup harus hidup. Tapi jika memang kematian itu akhirnya datang, yang saya takutkan hanyalah saya mati sendirian tanpa ada siapa pun," ujar gadis yang hingga sekarang keluarganya belum tahu bahwa ia mengidap lupus. (Ahda Imran)"*


Sumber : http://edyindo.blogspot.com/2012/11/sinopsis-novel-berteman-dengan-kematian.html
Read more ...

Imu Budaya Dasar #3

Selasa, 19 Mei 2015

http://kolom.abatasa.co.id/gambar/kolom-kesedihan-dunia-1200_l.jpg


1). Manusia Dan Kegelisahan 

A.Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan adalah hal yang tidak terduga rupanya, bisa dirasakan sebelum sesuatu hal terjadi pada saat hal itu terjadi, atau bahkan setelah hal itu terjadi. Sekarang bagaimana kita dapat mengendalikan kegelisahan itu agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan efek yang justru mengganggu kehidupan dan perasaan kita. Jadi setiap ada hal apapun yang membuat kita gelisah maka kita harus bersugesti hal yang baik agar membuat kita tenang, dan selalu mengambil hikmah dari apapun yang terjadi. Efek kegelisahan bisa timbul karena ada perlakuan yang tidak positif dari dalam diri kita sendiri. Maka dari karena itu apabila kita melakukan suatu kejadian atau perbuatan harus di usahakan sebisa mungkin menjalankannya dengan baik.

Kegelisahan di dalam bahasa sekarang disebut dengan galau. Galau ini banyak contoh kasusnya, seperti masalah cinta, pekerjaan, keluarga, dan lainnya. Manusia yang merasa gelisah seringkali tidak dapat menjalankan pekerjaan dengan baik karena selalu merasa tidak tenang dalam hidupnya.Bahkan orang tersebut tidak memiliki dasar dalam melakukan suatu kegiatan.Semua itu di sebabkan oleh karena manusia mempunyai hati dan perasaan yang takut akan kehilangan nama baik dsb.Bentuk kegelisahan bisa bermacam-macam,misalnya merasa terasing,kesepian dan ketidakpastian akan suatu masalah.

Keterasingan di sebabkan oleh perilaku seseorang yang sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan,akibatnya perilaki orang tersebut tidak dapat di terima atau tidak dapat di benarkan oleh masyarakat yang ada di lingkungannya misalnya; sombong.Kesepian berarti merasa sunyi,tidak berteman.Kesepian memiliki hubungan dengan keterasingan hanya kebalikannya yaitu orang yang frustasi sehingga bersikap rendah diri dan menjauhi pergaulan ramai.Sedangkan ketidakpastian adalah perasaan tidak menentu,tidak dapat ditentukan,tanpa arah yang jelas misalnya;ketidakpastian tentang lulus tidaknya menjadi seorang sarjana.
 
 B.      Sumber – Sumber Kegelisahan
sumber kegelisahan itu bukan dari luar diri, tetapi dari dalam diri. Karena faktor luar diri itu tidak dominan, Meskipun kita mampu menyelesaikan problem itu dengan cara menyelesaikan pokok masalahnya dari luar, tapi ia akan dirundung kegelisahan dalam bentuk lain. Begitu seterusnya tak pernah selesai.
Sebagai contoh, ketika kita berada pada puncak kesedihan karena masalah ekonomi, kadang kita tidak memperhatikan bahwa dititik kulminasi itu ada rasanya. Kita malah terbuai dengan hal lain yang mengganggu pikiran kita. Padahal di titik kesedihan itu ada geliat jiwa yang berpotensi untuk menyelesaikannya. Biarkan jiwa kita merasakan getaran “sedih” itu. Rasakan bagaimana ia menemukan penyelesaian dengan kejernihan hati dan kepasrahan kepada Tuhan, Sang Pemilik Jiwa. Dialah yang memberi ketenangan dan kedamaian hati. Lepaskan duka kita kepada Allah. Biarlah Dia yang membimbing dan menuntun hati kita. Berserah dirilah kepada-Nya secara total.
Jangan sampai kita malah terjebak pada hasrat, keinginan, harapan, cita-cita, dan angan belaka, tanpa mengetahui apa hakikat jiwa. Buang jauh-jauh prasangka buruk pada diri dan pada Allah. Uang tak akan menyelesaikan masalah kita. Meskipun pada waktu itu uang dapat menyelesaikan problem ekonomi kita, tapi kita akan mendapat kegelisahan dan kesedihan berikutnya, baik dalam bentuk yang sama ataupun dalam bentuk yang berbeda.
Namun jika pada saat kesedihan kita itu memuncak, lalu kita mengembalikan segala sesuatu pada Allah : “Dari-Mu dan kepada-Mu akan kembali, ya Allah”, maka kita akan menemukan dan memahami titik kesedihan yang sebenarnya.
Lalu, jiwa kita akan bertanya dan bertanya lagi, apa setelah kembali pada Allah? Hidup dan matiku untuk-Mu. Ya Allah. Makan minumku untuk siapa? Kerja dan pengabdianku untuk siapa? Untuk apa? Mengapa? Bagaimana? Dimana? Dan sederet pertanyaan-pertanyaan geliat jiwa lainnya yang dipersembahkan kepada Allah. Pada titik itu kita pasti akan menyadari dan berkata, “Ya Allah, segala hidupku dari-Mu dan kepada-Mu akan kembali.
C.Keterasingan, Kesepian, dan Ketidakpastian 
Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal,sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata terasingberarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Keterasingan adalahbagian hidup manusia. Sebentar atau lama, orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan sudah tentu dengan sebabdan kadar yang berbeda satu sama lain. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidakdapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang aa pada diri seseorang, sehingga iatida dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Kesepian 
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang,tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itubergangung pada mental orang dan kasus penyebabnya. Bermacam sebab terjadinya kesepian, frustasi dapatmengakibatkan kesepian. Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, kaku,keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulannya.
 Ketidak pastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi.Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi.Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau. Beberapa sebab orang tak dapatberpikir dengan tidak pasti ialah:
  1. Obsesi
  2. Phobia
  3. Kompulasi
  4. Hysteria
  5. Delusi
  6. Halusinasi
  7. Keadaan emosi
Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung pada mental si penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui,kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita diajak pergi sendiri kepsikolog.
 D).Mengurangi/Menghilangkan Kegelisahan
Berikut Cara-Cara untuk mengurangi/menghilangkan kegelisahan:
1. Membuat Sebuah Daftar

Ketika Anda memiliki daftar panjang dari hal-hal yang Anda lakukan, hal itu bisa membuat siapapun merasa gelisah. Cobalah untuk menulis semua hal yang membuat pikiran Anda gelisah, terutama pada malam hari. Tindakan ini dapat membuat pikiran Anda lebih tenang. Anda akan mengingat apa yang harus dilakukan dan perlahan-lahan Anda bisa menghilangkan kegelisahan Anda tersebut dari daftar yang Anda buat.

2. Olahraga

Olahraga telah terbukti menjadi salah satu cara untuk mengurangi stress dan kegelisahan. Jika Anda menyukai tenis, sebagai contoh, tindakan memukul bola bolak-balik bisa sangat membantu Anda untuk mengarahkan energy gelisah Anda dengan cara yang sehat.
Berjalan juga salah satu aktifitas yang baik. Anda bisa berjalan disekitar rumah Anda selama 10 menit, pergi ke taman, ataupun berjalan-jalan biasa. Tindakan mencari udara segar diluar rumah bisa memberikan Anda ruang untuk bernafas, mampu membuat Anda bisa menikmati suara alam, ataupun menikmati semacam keheningan dan kedamaian.
Apapun olahraga yang Anda sukai, lakukanlah dengan teratur. Hal itu tentu dapat membantu Anda.

3. Aromatherapy

Hanya dengan harum lavender saja dapat membantu Anda untuk mengurangi stres dan tekanan darah tinggi. Para ilmuwan telah mendokumentasikan kelebihan dari aromatherapy ini.
Dimulai minyak esens lavender ataupun dupa. Oleskan setetes minyak esens tersebut pada tiap dupa. Duduk dengan tenang atau berbaringlah, dan biarkan aroma lavender tersebut membantu Anda untuk rileks.
Dupa lavender juga bekerja dengan baik, tetapi tidak semanjur minyak esens dan beberapa orang mendapati bahwa asap dari dupa terlalu kuat. Nyalakan batang dupa dan biarkan aroma dupa tersebut mengisi ruang Anda. Lagi, duduklah dengan tenang untuk beberapa saat dan hiruplah harum lavender tersebut.
4. Teh

Tindakan membuat the adalah proses yang menenangkan. Teh membuat Anda lebih tenang dan Anda harus menyesap teh tersebut. Anda tidak dapat menenggak minuman yang masih panas.
Beberapa varietas untuk menenangkan adalah teh lavender, chamomile, ataupun jahe. Lavender dan chamomile, keduanya dapat menenangkan Anda. Sedangkan jahe dapat membantu Anda untuk mengobati sakit perut.
Tuangkan air bersih kedalam cerek teh dan biarkan air tersebut mendidih. Tuangkan kantong teh ataupun daun teh, dan biarkan agar meresap sampai teh tersebut cukup dingin untuk diminum. Duduklah pada tempat yang sepi dan hilangkan suara-suara yang mengganggu. Telepon seluler, musik, TV, radio, dan sebagainya. Sesaplah teh Anda selama 20 menit dan hilangkan perhatian Anda dari pikiran-pikiran yang membuat tingkat stress Anda bertambah.
5. Musik Yang Menenangkan

Dengarkan beberapa musik yang menenangkan. Ada banyak jenis musik yang berbeda, yang dapat menenangkan pikiran Anda. Musik klasik, Zen, Meditasi, Musik Tradisional ataupun jenis musik dan suara yang menenangkan adalah pilihan yang baik. Sambil mendengarkan musik, Anda dapat duduk dengan tenang ataupun melakukan aktifitas santai untuk membantu pikiran Anda menjadi lebih tenang, seperti membaca, membuat karya seni, menulis, dan sebagainya.


2). Manusia Dan Penderitaan

A). Pengertian Penderitaan,Siksaan,Rasa Sakit,Sumber-Sumber Penderitaan 
Penderitaan  

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yaitu dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan fisik yagn dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis,penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikik yang dihadapinya.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.
Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan. Karena selalu ingin dilayani, sedangkan rasa selalu ingin dipenuhi tuntutannya. Baru dalam keduanya menemukan yang dicarinya atau diharapkan manusia akan merasa senang, merasa bahagia.
Siksaan
Siksaan banyak diartikan sebagai siksaan badan atau siksaan fisik, namun itu tidak selalu diartikan begitu karena terdapat pula siksaan jiwa ataupun siksaan psikis. Orang yang mengalami siksaan fisik biasa disebut korban, baik itu korban aniaya,korban pembunuhan,perampokan, bahkan penculikan. Contoh contoh berikut adalah contoh contoh pada siksaan fisik. Berbeda dengan orang yang mengalami siksaan jiwa atau siksaan psikis. Siksaan psikis lebih menyangkut pada perasaan dan jiwa, contohnya adalah kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.

Didalam kitab suci Al-Qur’an diterangkan jenis ancaman siksaan pada manusia yang berbuat dosa diakhirat nanti yaitu pada manusia yang berbuat musyrik, syirik, dengki, suka memfitnah,  mencuri, memakan hak anak yatim, pezinah, dan sebagainya. Terdapat pada Q.S. Al-Ankabut ayat 40 yang menyatakan bahwa:

“masing masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan batu - batu kecil seperti kum Aad, ada yang diganyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat seperti kaum tsamud, ada pula yang kami benamkan kedalam tanah Seperti Qorun, dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh.”

Rasa Sakit

Rasa sakit adalah rasa yang  mengakibatkan penderitaan bagi yang mengalaminya baik berupa siksaan ataupun rasa sakit yang disebab kan penyakit atau kecelakaan. Rasa Sakit, Penderitaan dan Siksaan mungkin sudah merupakan sebuah aturan dalam kehidupan manusia dan sudah menjadi proses sebab akibat. Karena mengalami siksaan orang akan merasakan sakit dan karena merasakan sakit orang akan mengalami penderitaan.

Ketika tidak merasakan kesakitan atau rasa sakit orang akan cenderung kurang mendekatkan diri kepada Tuhan. Namun ketika Rasa Sakit itu datang maka orang tersebut akan mendekat kepada Tuhan dan meminta kesembuhan. Sehingga nyatanya Rasa Sakit itu banyak memberikan hikmah, antara lain dapat mendekatkan diri penderita kepada Tuhan, dapat menimbulkan rasa kasihan terhadap penderita dapat membuka rasa keprihatinan manusia, rasa sosial, dermawan, dan sebagainya.

Sumber Penderitaan

Berbicara soal sumber penderitaan berarti berbicara soal akibat dari suatu masalah yang sedang dirasa. Sumber penderitaan dapat disebabkan oleh berbagai akibat dari suatu  masalah contohnya  bencana alam, terjangkit penyakit, kecelakaan, sebuah kegagalan, ekonomi,tingkah laku atau perilaku diri, dan masih banyak lagi sumber-sumber masalah lainya.

Sebagai salah satu contoh kasus kita ambil contoh masalah kegagalan. Kegagalan disini berarti luas yaitu bisa kegagalan dalam membina rumah tangga,kegagalan dalam berbisnis, kegagalan dalam ujian, dan berbagi kegagalan kegagalan lainnya. Akibat dari sebuah kegagalan bisa dalam bentuk depresi pikiran sehingga membuat orang yang mengalaminya akan merasakan penderitaan, siksaan, dan rasa sakit contohnya adalah seorang pebisnis yang mengalami  kebangkrutan pada perusahaanya, anak sekolah yang gagal lulus dalam ujian nasional. Hal ini yang akan memicu sumber penderitaan bagi orang yang mengalaminya.sehingga sebisa mungkin bahkan denga usaha yang keras kita harus menghindari permasalah permasalahan yang dapat menyebabkan kita menderita.

B). Upaya Menghindarkan diri dari Penderitaan

 Bagaimana cara mengatasi penderitaan dan kegelisahan. Kita semua tahu bahwa penderitaan adalah menahan, menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan dan merupakan pengalaman pahit yang tidak didambakan oleh setiap manusia, sedangkan kegelisahan adalah suatu rasa tidak tentram, tidak tenang, tidak sabar, rasa khawatir/cemas pada manusia. Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan dan kegelisahan. Untuk menghindari dari penderitaan dapat dilakukan dengan cara yaitu berani mengatasi kesulitan yang ada dan mengatasi masalah dengan tenang, berkomunikasi kepada orang lain, melatih berfikir dan berbuat wajar. Untuk menghindari dari rasa gelisah dapat dilakukan dengan cara mengambil hikmah dari satu pengalaman, mengintropeksi diri, serta berdoa dan menyerahkan diri pada Tuhan.
Upaya dalam mengatasi penderitaan juga dapat dilakukan dengan refresing dalam berbagai bentuknya seperti rekreasi, hiburan, nonton, olah raga, jalan-jalan, kumpul-kumpul, nongkrong di café, belanja menghabiskan waktu dan uang. Kedua, menyibukkan diri dalam berbagai aktifitas yang diharapkannya bisa melupakan problem-problem hidupnya untuk sementara. Ketiga, menghukum dirinya dengan duduk berjam-jam depan komputer menghabiskan waktu dengan main game, chatting atau yang paling populer sekarang, fesbukan.
Ketika penderitaan-penderitaan jiwa menghimpit seseorang pengobatannya bukan dengan memperbanyak dzikir, wirid atau membaca asma ul-husna, apalagi refreshing ke tempat-tempat hiburan. Yang seharusnya dilakukan adalah merenung dan merenung, menghisab diri (introspeksi) atas semua kesalahan, dosa, pembangkangan dan pelanggaran-pelanggaran agama yang pernah dilakukan. Tapi, ini agak sulit. Tidak mudah orang menemukan dan menyadari kesalahan-kesalahannya sendiri. Maka, cara yang benar adalah carilah orang yang bisa memberikan nasehat!! Tanyakanlah mengapa masalah demi masalah datang tak habis-habisnya, kemudian duduk, diam dan dengarkan orang yang menasehati kita. Orang yang diminta nasehat harus orang yang tepat: yang bersih hatinya, lurus hidupnya, jernih pandangannya, taat agamanya, satu kata antara hati dan perbuatannya, bisa menguasai hawa nafsunya dan tidak mencintai dunia. Dan yang penting dicatat, bukan orang (termasuk kiayi atau ahli hikmah) yang memberikan resep-resep instan agar masalah cepat selsesai, tapi yang bisa menguraikan kesalahan-kesalahan kita, membeberkan kelemahan dan kekurangan kita, yang menunjukkan keburukan-keburukan kita, yang semua menjadi penyebab yang tidak disadari (hijab ruhani) munculnya penyakit-penyakit dalam diri kita, lahir maupun batin.

 Sumber :


Read more ...

Ilmu Budaya Dasar#2

Minggu, 03 Mei 2015

1 .Kebudayaan Cirebon

Cirebon sebagai daerah pantai Utara Pulau Jawa bagian Barat dalam konteks sejarahnya terbukti mampu melahirkan kebudayaan yang berangkat dari nilai tradisi dan agama. Tak pelak kesenian yang mengiringi kebudayaan Cirebon memasukkan unsur-unsur agama di dalamnya. Dalam kaitan ini kesenian yang pada mulanya merupakan sarana dakwah agama (Islam) menjadi semacam oase di padang gurun. Betapa tidak. Syekh Syarif Hidayatullah yang juga dikenal dengan nama Sunan Gunungjati bermukim di Cirebon mengembangkan agama melalui pendekatan kultural.

Kebudayaan Cirebon yang bukan Jawa dan bukan Sunda itu akhirnya memiliki ciri khas sendiri. Yakni adanya keberanian untuk mengadopsi nilai lama dengan nilai baru (saat itu) saat agama Islam mulai diajarkan Sunan Gunungjati. Dalam pentas kesenian panggung, asimilasi budaya terlihat jelas. Nilai budaya masyarakat pantai dipadukan dengan nilai agama. Tak heran jika kenyataan ini mengundang nilai tambah yang patut disyukuri. Artinya postmodernis sudah berlangsung dalam kesenian tradisi Cirebon. Keberanian seniman tradisi memasukkan unsur baru (ajaran agama Islam) pada kesenian lokal agaknya sepadan dengan nilai posmo.

BUDAYA Cirebon yang kabarnya merupakan budaya serapan Jawa (Kerajaan Mataram) dan Sunda (Kerajaan Sunda Kalapa) itu menempati posisi unik. Dua budaya besar di pulau Jawa itu bertemu di Cirebon. Budaya serapan itu pun makin lengkap bersintesa dengan spiritualitas Islam. Inilah keberbagaian budaya Cirebon. Dan keberbagaian tadi mengisi ruang kesenian lokal. Dari sinilah kemudian muncul seniman rakyat. Seniman yang asik berkarya tanpa terpaku pada intruksi sutradara, sementara ketika tidak manggung mereka menjalani profesi kesehariannya.

Masalah yang terus mengganjal dalam perkembangan budaya Cirebon antara lain (dan ini yang terkuat) ialah keengganan para pemilik kebudayaan itu memelihara dan merasa nyaman dengan kebudayaannya. Kini generasi muda banyak berpaling ke budaya lain yang lebih instan serta kurang mampu mencintai kebudayaannya sendiri. Budaya-budaya instan lengkap dengan berbagai kemudahan dan aksesorinya memukau sejumlah anak muda. Ciri tersebut tampak pada ketidakmampuan berbahasa Cirebon, dan jika mampu itu pun hanya sebatas bahasa pergaulan yang dikenal dengan istilah bagongan. Kirik dan ketek, serta ira dan isun tanpa mengenal kosa kata halus memang masih ada dan terdengar dalam percakapan anak-anak muda. Namun sama sekali abai dengan keseniannya, dan lebih luas dengan kebudayaannya sendiri yang telah mengalami berbagai hantaman zaman. Anak-anak muda telah berpaling ke budaya pop.

Jikalau keadaan ini tidak segera dibenahi, ada kekhawatiran anak-anak muda itu akan terasing dari kebudayaannya. Dan segera setelah itu mereka akan beranggapan bahwa budaya Cirebon cukuplah diletakkan di museum, atau sekadar ada ketika dibincangkan budayawan tua di ruang seminar. Keterasingan terhadap kebudayaan sendiri pada gilirannya akan menghempas kebudayaan pada kondisi yang menguntungkan. Kebudayaan bagai sebuah nilai lama yang layak ditinggalkan lantas digantikan kebudayaan baru yang lebih mampu menawarkan subjektivitas.

ACARA ADAT ISTIADAT CIREBON

Panjang Jimat Tradisi Maulid Nabi di Keraton Cirebon Sejak zaman Khalifah Sholahudin Al Ayubi 1993 M, peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid Nabi kerap di istimewakan. Tujuannya, tidak lain untuk mengenang dan selalu meneladani nabi Muhammad SAW. 

https://faisaltri56.files.wordpress.com/2013/05/aw1.jpg

 KARYA SENI KHAS CIREBON

http://cdn.bisnisukm.com/2009/03/batik-trusmi-cirebon.jpg 

Batik Trusmi Cirebon merupakan batik khas dari daerah trusmi di Cirebon. Motif mega mendung merupakan motif yang paling diminati dan paling populer.

 KULINER KHAS CIREBON

https://hagemman.files.wordpress.com/2009/04/nasi-jamblang-mang-dul.jpg 

Nasi Jamblang adalah makanan khas dari Cirebon, Jawa Barat. Nama Jamblang berasal dari nama daerah di sebelah barat kota Cirebon tempat asal pedagang makanan tersebut. Ciri khas makanan ini adalah penggunaan daun Jati sebagai bungkus nasi. Penyajian makanannya pun bersifat prasmanan. 

 

2. Lagu yang Berkaitan Dengan Manusia & Cinta Kasih

 Fix You by Coldplay

When you try your best, but you don't succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can't sleep
Stuck in reverse

And the tears come streaming down your face
When you lose something you can't replace
When you love someone, but it goes to waste
Could it be worse?

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

And high up above or down below
When you're too in love to let it go
But if you never try you'll never know
Just what you're worth

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

Tears stream down your face
When you lose something you cannot replace
Tears stream down your face
And I...

Tears stream down your face
I promise you I will learn from my mistakes
Tears stream down your face
And I...

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

http://s5.favim.com/orig/53/coldplay-fix-you-phrases-Favim.com-498274.jpg

 Fix You diciptakan Chris Martin pada antara 2002 dan 2003 sebagai pelipur kesedihan bagi kekasihnya, yang kemudian menjadi istrinya, Gwyneth Paltrow. Itu ketika aktris asal Amerika Serikat itu tengah sangat berduka gara-gara ayahnya, Bruce Paltrow, meninggal dunia pada tahun 2002. Fix You itu mulai dari semua bebunyian sampai isi syairnya pada dasarnya merupakan janji Chris untuk membantu Gwyneth dalam melupakan sedih.

 


3. Cerita Pendek yang Berkaitan dengan Keindahan

Terlintas dalam hiruk pikuknya suasana kedamaian, segores ujung pedang singa padang pasir membuat derasnya aliran sang pemberani dalam sebuah legenda, istilah dari ketegaran dan keperkasaan berjuta-juta jasad yang hidup dalam kematian, penerang langkah perjalanan hidup abadi. Pedih, perih, bahkan tulang belakang seakan tidak mau lagi menyangga beban yang dikandungnya. Apakah senyuman burung-burung kenari yang bertengger dibawah lutut dan kaki pemangsa beringas tidak membawa sebuah arti??? Itulah yang terselip dalam carut marutnya syaraf yang begitu teratur, seakan satu dari sekian banyak kebenaran dilontarkan oleh satu saja makhluk sholeh ciptaan-Nya, sang pujaan setiap insan yang mengerti akan indahnya keindahan dibalik sebuah benda dimanapun tempatnya. Tapi apakah lilin mampu menerangi kegelapan dalam mata hatinya??? Sedikit saja tidak akan ada cahaya terang menampakkan sebuah keindahan dalam pandangan realita yang setia bersama impian-impian dalam lamunannya. Hanya setitik dalam jutaan bahkan lebih bintang-bintang dalam ukuran mili meter bahkan tidak terhingga banyakknya. Hembusan udara penambah syahdu keindahan takkan menggetarkan gugusan bintang dan gunung-gunung yang menancap dalam dirinya, sebagai tonggak pertahanan daging hitam pekat dalam jasadnya yang masih berusaha mempertahankan kekuatan binatang-binatang indah tapi pemangsa mematikan. Tumbuh-tumbuhan berwarna-warni tapi hanya hitam putih, seperti halnya bunga sepatu merah warnanya, bunga bogenfil ada merah, ada putih, kuning namun hanya hitam putih. Benar apa kata kelelawar bahwa aku adalah secuil bahkan debu sekalipun tak layak untuk menggambarkanku, tak layak juga q pergunakan sdikitnya kemampuanku untuk menyakiti kaum yang lemah, padahal aku diberi banyak dari sekian banyaknya kekuatan hati pada jasad manusia unggulan, aku bisa menguasai gelapnya malam, aku bisa menaklukkan serangga-serangga dan buah-buahan yang seolah sudah tercipta khusus buatku sebagai penambah energi dalam relung-relungnya kegelapan. Benar juga apa kata semut-semut hitam dalam kegelapan dan tempat-tempat yang hitam pekat, dia mungkin hanya melihatku jika ada cahaya lilin yang selalu dia jaga dalam tidurnya, dalam duduknya, dalam berdirinya dalam berbaringnya, dan juga dalam berjalannya. Tapi sedikit kelemahan sifat dari kelelawar disiang hari yang lupa dimana singgahnya saat akan mengakhiri perburuannya maka partikel-partikel cahaya akan semakin redam dan akhirnya hanya akan terjerumus dalam jurang yang penuh dengan duri, binatang buas, atau tangan-tangan kejahatan justru akan hadir menghampirinya dengan semangat halilintar jika dia salah waktu dalam melakukan tugasnya. Kabut bukanlah sebuah penghalang, malam bukanlah kegelapan dan tidak menutup kemungkinan ada kebenaran dari ucapan ikan-ikan kecil yang berenang dengan damai dan tenang, mereka semua bernyanyi tentang keagungan, mereka menari memperlihatkan tentang kekuasaan sang penguasa dan dalam basah kuyupnya dalam setiap detiknya ada kebenaran tentang keindahan yang benar-benar indah jika menyadarinya. Mereka berucap bahwa siang bukanlah malam yang gelap gulita, sehingga mengganggu perjalanannya.....!!! Apa yang dia fikirkan dalam atom-atom berserakan dikepala indahnya itu....???Dia akan menyerukan dan berteriak dengan sekeras-kerasnya saat lembaran-lembaran kalimat cinta, dan hamparan surat-surat cinta yang abadi hanya dikatakan indah. Duri menjadi tidak sabar, pedang menjadi lemah dibakar oleh pemilik api kemungkaran, karena pedang selalu berusaha berontak untuk menebas batang-batang punya kelebihan tapi malas dan tidak tahu akan kekuatan yang ada. Suara tawanya menggelegar bak bom atom yang meluluh lantahkan nagasaki dan hirosima, serabut akar yang menguatkan kokohnya batang-batang pencakar langit tidak tergoyahkan oleh hembusan-hembusan bayu siang dan malam, riak gelombangnya menggunung tinggi beratus-ratus meter mengalahkan jutaan bahkan lebih makhluk setia dan durjana pembawa petaka kedamaian sejati, pengap, penat dan kerasnya hati mengejutkan tidur panjangnya dalam kelam dan sepi serta hambarnya bumbu-bumbu formula pembangkit kesadaran dan keabadian yang nyata. Bahasa isyarat_nya telah terhampar dengan jelas, memamerkan keindahan distiap moment dan kesempatan yang ada...Akankah keindahan itu juga dapat kumiliki dan kunikmati indahnya keindahan tersebut....??? Ya ucap kelelawar, bunga-bunga, semut-semut dan ikan-ikan kecil yang sedang berenang...dan semoga saja itu adalah harapanku yang tiada pernah punah untuk menikmati indahnya keindahan hidup.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
pem

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

 "Pendakian ke Gunung Salak"

http://kbatur.com/images/other/Gunung%20Salak.jpg

Embun masih menetes dan kabut masih menyelimuti pagi. Dingin yang datang bersama angin menyusup ke dalam kamar seakan ingin memenuhi ruangan ini. Aku terbangun. “Brrr..dingin betul!” Kubuka jendela. Benar, kabut masih terlihat di halaman rumah mengaburkan pandangan mata dan embun menempati rumput dan dedaunan yang segar. Pagi di rumah nenek, Desa Tapos Udik, Bogor.
Pagi hari hanya udara segar yang melegakan dada dan menenangkan perasaanku. Sepertinya tidak ada tempat yang lebih menyenangkan selain di sini. Pemandangan indah Gunung Salak yang kokoh berdiri, hamparan sawah hijau yang tertata alami, dan aliran sungai Ciampea dengan bebatuan besar dan kecil yang berserakan. Di balik bebatuan itu menjadi tempat mandi ibu-ibu, anak-anak muda, gadis-gadis, maupun bocah-bocah sambil bergurau senang. Ditambah lagi suara-suara burung terdengar diantara pepohonan. Situasi seperti inilah yang membuatku selalu kangen ingin kembali lagi ke desa ini.
Pagi itu, aku ajak Tia, sepupuku, berjalan-jalan santai menyelusuri pematang sawah dan jalan setapak yang sedikit menanjak menuju desa tetangga.
“Udaranya segar, ya” ujarku sambil meregangkan tangan dan meloncat-loncat ringan. Lega rasanya. Tia tampak tersenyum. Tangannya juga mulai digerak-gerakkan.
“Mau kemana lagi, Teh?” Tanya Tia.
“Ke puncak Gunung Salak itu, ya. Aku ingin sekali mendaki Gunung Salak,” aku berhenti sejenak. Kupandangi lekuk dan warna hijau gunung itu dari jarak yang entah berapa kilometer jauhnya. Tapi selalu saja tampak dekat dari tempat berdiri.
Aku selalu kagum melihat timbunan tanah yang menjulang tinggi itu. Gunung Salak merupakan gunung api . Semenjak tahun 1600-an tercatat terjadi beberapa kali letusan, di antaranya rangkaian letusan antara 1668-1699, 1780, 1902-1903, dan 1935. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1938, yang terjadi di Kawah Cikuluwung Putri. Di dalam perutnya terdapat lapisan tanah dan batu-batuan yang mengandung mineral serta magma panas yang suatu waktu siap dimuntahkan. Ketika Allah SWT berkehendak, maka gunung-gunung akan meletus dan isinya akan beterbangan bagai laron. SubhanAllah..rasanya bila sudah bisa berdiri di puncaknya, aku akan berteriak.. “Heii…aku melihat kalian!” Senangnya!
Aku memang bukan seorang pendaki gunung karena kecilku dulu tidak terlatih untuk melakukan kegiatan yang ‘menantang’, jadi aku termasuk orang yang takut akan ketinggian.Tapi kekagumanku kepada gunung melebihi pendaki gunung -amatir- yang sering melakukan pendakian, hahaha.
“Serius mau ke Gunung Salak, Teh?” tanya Tia membuyarkan pandanganku.
“Ayo, kapan ya? Aku siaplah…!” ujarku bersemangat. Aku berlari sedikit kencang dan meninggalkan Tia. Menuruni jalan setapak di daerah perbukitan sangat menyenangkan tapi juga harus berhati-hati. Aku sempat tergelincir karena kurang memperhatikan lekuk jalan yang ada dibibir jalan setapak itu. Semangatku sedikit menghapus rasa sakit di pergelangan kaki kanan.
“Tia bilang ke Abah, ya kalau Teteh mau mendaki gunung,” ujar Tia setelah sampai di rumah nenek. Aku anggukkan kepala tanda setuju.
Sore hari, nenek sudah menyediakan teh manis hangat. Kami duduk di beranda rumah. Pandangan di depan mata adalah kebun bunga yang berwarna-warni. Nenek memang senang menanam bunga. Dibantu oleh Mang Arya, nenek menghiasi halaman rumahnya dengan aneka bunga seperti di beranda surgawi.
“Parah mau mendaki gunung, ya?” sapa Mang Arya sedikit mengagetkanku. Mang Arya seperti kebanyakan orang Sunda yang kurang fasih melafalkan huruf F. Padahal namaku kan , Farah Maharani.
“Siapa bilang orang Sunda tidak bisa bilang F? PITNAH!”, hahaha…
“Iya, Mang. Bisa antar ke sana, ya?”
“Baik. Nanti ajak juga beberapa saudara biar ramai, ya,”
“Memangnya kalau bertiga saja kenapa?” tanyaku penasaran. Mang Arya cuma tersenyum. Diambilnya gelas berisi teh hangat lalu diminumnya.
Mang Arya ternyata benar-benar serius mempersiapkan segala sesuatu untuk pendakian. Dibawakannya tambang plastik berukuran sedang, 2 buah pisau, 5 batang lilin beserta korek api, tikar, 3 pasang sarung tangan yang sudah terlihat lusuh, dan lentera untuk kemping. Semua diletakkan di teras rumah.
“Jam berapa kita berangkat, Mang?” tanyaku.
“Nanti jam satu malam, yah!”
“Apa?” Aku kaget, sudah tentu. Masa mendaki harus jam satu malam? Belum lagi hari masih gelap dan sudah terbayang udara dingin sangat menusuk. Jam satu malam? Tapi biarlah. Aku kan memang niat ingin mendaki Gunung Salak. Jadi…biarlah udara dingin menyelimuti di kegelapan malam.
Aku, paman, Arif, Hafidz, Nina, Ratih, Tia dan Dian ikut dalam rencana pendakian.Seperti anak-anak pramuka, kami berbaris dengan aba-aba dari Mang Arya. “Siaaap..maju..jalan!” Dengan sikap berbaris yang santai…Saat itu bulan purnama. Cahaya terangnya membantu perjalanan, dingin menusuk tulang, suara-suara hewan yang hanya terdengar malam hari, rasanya memberi sensasi mistis pada perjalanan kami menuju pintu jalur pendakian. Biasanya Gunung Salak dapat didaki dari beberapa jalur pendakian. Puncak yang paling sering didaki adalah puncak II dan I. Jalur yang paling ramai adalah melalui Curug Nangka, di sebelah utara gunung. Melalui jalur ini, orang akan sampai pada puncak Salak II. Puncak Salak I biasanya didaki dari arah timur, yakni Cimelati dekat Cicurug. Salak I bisa juga dicapai dari Salak II, dan dengan banyak kesulitan, dari Sukamantri, Ciapus. Lalu…jalur yang kami lalui ini termasuk jalur mana? Soalnya desa ini bukan wilayah Curug Nangka atau Cimelati. Tapi dekat dengan Curug Luhur dan desa Tendjolaya. Mang Arya tersenyum ketika aku menanyakannya. “Ini jalur warisan.,” ujar Mang Arya kalem.
Lewat jalur warisan ini, kami melalui jalan setapak yang ditutupi dedaunan, ranting-ranting, dan buah-buah kecil berserakan. Semuanya terasa lembab, mungkin dikarenakan udara malam yang berkabut dan berembun. Jalan setapak ini semakin lama semakin menanjak dan harus dilalui hati-hati. Beberapa ranting yang berserakan terasa agak tajam dan di kiri dan kanan jalan penuh rimbunan pohon, ada juga genangan air. yang bisa membuat kaki terperosok. Kami harus saling berpegangan pada sebatang kayu yang dipegang beberapa orang. Pegangan tanganku pada kayu itu sempat terlepas karena kakiku terantuk batu dan aku terhuyung hampir jatuh. Aku beristighfar karena kaget. Belum selesai rasa kagetku, Nina juga sedikit berteriak dan melonjak-lonjak. ” Apa lagi?” Dengan cepat Arif mengarahkan senter ke kaki Nina. Wah…ternyata pada kakinya menempel lintah kecil atau pacet. Binatang ini menghisap darah sehingga badannya yang kecil semakin lama akan membesar. Mang Arya dengan cepat melepaskan pacet itu dari kaki Nina. Duh…
sakitnya!
“Hati-hati.. di sini memang banyak pacet yang menempel pada ranting-ranting pohon atau juga di daun-daun yang lembab.” ujar Arif, sepupuku.
Lintah dan pacet adalah hewan yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Seperti cacing tanah, lintah juga hermaprodit (berkelamin ganda).Lintah dibedakan dari pacet bukan berdasarkan taksonomi, tetapi lebih pada habitat kesukaannya. Lintah sehari-hari hidup di air, sedangkan pacet sehari-harinya melekat pada daun atau batang pohon (di luar air). Hhiii… aku cepat-cepat menurunkan gulungan celana panjangku sampai di bawah mata kaki agar pacet tidak menempel pada kakiku. Ternyata semua yang ikut melakukan hal yang sama. Usaha preventif.
Perjalanan melewati jalan setapak berakhir di tanah lapang tetapi masih di kelilingi pohon-pohon besar dan rindang. Ketinggian tempat ini sudah puluhan meter lebih tinggi dari jalan semula. Pantas saja kakiku terasa pegal dan sempat kram. Semua yang ikut benar-benar merasa lelah. Berbekal tikar yang dibawa, kami duduk dan beristirahat dengan posisi saling mendekat. Mang Arya bilang, di tempat ini masih banyak macan siluman yang lewat. Jadilah kami tak berani berpencar saling menjauh., Suara tonggeret sebutan untuk segala jenis serangga yang mengeluarkan suara nyaring dari pepohonan dan berlangsung lama. Selain Tonggeret, orang Sunda menyebutnya cengreret, orang Jawa menyebutnya garengpung atau uir-uir, tergantung suara yang dikeluarkan, menambah suasana mencekam. Belum lagi angin pegunungan yang sangat dingin membuat sendi-sendi terasa linu dan bulu kuduk berdiri.Saat itu jam tanganku menunjukkan pukul 2.45 pagi. Aku mulai mengantuk tapi tak bisa tidur karena merasakan dingin dan suasana yang mencekam. Bayangkan saja, berada di kawasan hutan Gunung Salak yang berada di ketinggian dan ditutupi pepohonan rindang. Gelap, dingin, beraroma tanah lembab dan dedaunan. Suara-suara binatang malam dan entah suara-suara apa lagi yang terdengar dan membuat imajinasi mistis saat itu. Aku tetap merapatkan tubuh ke punggung Nina. Rasanya ingin beristirahat lebih lama lagi untuk menghilangkan lelah ini. Tapi Mang Arya mulai berdiri dan merapikan barang-barang bawaannya. “Waduh… jalan lagi ya, Mang?” tanyaku dan Dian hampir bersamaan.
“Masih jauh ya perjalanannya, Mang?” tanya Ratih dalam perjalanan kami selanjutnya. Masih melewati jalan setapak. Berharap ada jalan besar dan beraspal, hehehe. Kembali kami jalan berbaris dan bersikap hati-hati dengan banyaknya ranting, batu, dan juga pacet. Beberapa meter jalan telah dilalui, ternyata tercium bau khas belerang. Belerang atau sulfur adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate. Belerang digunakan untuk bubuk mesiu, korek api, insektisida, dan fungisida. Bau menyengat belerang itu tercium di sebelah kanan . Kami penasaran ingin melihat apakah di jurang itu memang ada letupan belerang yang keluar. Tetapi Mang Arya melarang karena jurang itu sangat dalam dan untuk mendekatinya harus menyusuri semak-semak yang rimbun. Benar-benar penasaran jadinya. Terciumnya belerang sudah menandakan sudah dekatnya salah satu kawah yang ada di Gunung Salak. Dan itu tujuan akhir kami dalam pendakian ini.
Mang Arya merencanakan perjalanan yang lebih cepat ke arah kawah itu. Ada dua jalan bercabang yang tampak sudah pernah dilalui pendaki. Setelah berhenti sejenak untuk mengingat-ingat jalan yang harus dilalui, Mang Arya memberi aba-aba untuk jalan melewati cabang sebelah kiri. Senang rasanya sudah mendekati tempat tujuan. Waktu menunjukkan pukul 03.40. Perjalanan terus berlanjut diselingi obrolan-obrolan kecil dan banyolan dari Arif dan Hafidz sehingga terasa tidak melelahkan.
Beberapa meter berjalan melalui jalur ini, ternyata perjalanan harus dihentikan karena Arif merasa yakin jalur yang kami tempuh salah.
“Waduh sudah capek nih….” ujar Dian, Ratih dan Nina hampir bersamaan.
“Yakin jalurnya salah, Rif?” tanyaku.
“Ya, soalnya dulu tidak ada pohon bambu seperti ini.”
“Itukan dulu, berarti sekarang sudah tumbuh, kali.” sambung Dian.
“Ya, pohon bambu memang cepat pertumbuhannya. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman
dengan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60cm (24 inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.pertumbuhan bambu begitu cepat berkembang di daerah-daerah yang dingin dan agak lembab” ujarku menimpali kata-kata Dian.
“Tapi..Aku yakin bukan ini jalannya. Ya kan, Mang?” Arif meminta persetujuan Mang Arya yang sedang mengamati keadaan di tempat ini. Mang Arya mulai mengangguk-anggukkan kepala tanda setuju. Paniklah semua. Bagaimana mungkin perjalanan yang ditempuh sudah sejauh ini harus salah jalur dan kembali ke jalan semula? Wajah-wajah lelah dan kecewa memenuhi areal jalan berpohon bambu ini. Memang, lebatnya batang-batang bambu rasanya tidak memungkinkan dapat diterobos untuk membuat jalan. tak ada tanda-tanda penebangan sedikitpun apalagi jalan setapak yang bisa dilalui orang. Jadi…putar balik!
“Lewat jalan mana lagi, Mang?”
“Kita pulang saja,ya. Lewat jalan yang lain.”
“Let’s go…!”
Perjalanan pulang terasa lebih cepat melalui jalur yang lain. Tetapi tetap saja di jalan-jalan setapak itu masih banyak pacet yang menempel di ranting-ranting. Sudah separuh perjalanan menuju pulang. Langit terlihat mendung dan udara dingin masih terasa. Pukul 4.10 pagi, cahaya bulan purnama tak lagi terang karena terhalang mendung dan kemudian turun rintik-rintik hujan. Waduh…, butiran air hujannya besar-besar sekali lebih besar dari kelereng. Pletak-pletuk menimpa kepala dan badan terasa sakit juga. Ya, hal ini terjadi karena kami masih berada di ketinggian, jadi butiran air hujan itu masih besar karena belum banyak terurai angin. Kami berlari susul menyusul agar cepat sampai di bawah pohon rindang untuk berteduh. Mang Arya sempat terpeleset. Celana panjang dan sebagian bajunya menjadi basah dan kotor. Kasihan sekali. SubhanAllah benar-benar pengalaman yang luar biasa.
Berteduh di bawah pohon rindang seperti ini sebenarnya bukanlah tempat yang aman. Apalagi jika hujan deras disertai halilintar atau petir dengan munculnya kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan dan disusul suara menggelegar yang disebut guruh. Sifat petir yang selalu mengarah ke tempat yang lebih rendah, bisa menyerempet apa saja yang ada di bawahnya. Pohon rindang yang kami jadikan tempat berteduh ini juga bisa saja dicolek petir. Syukurlah sampai hujan mereda tak terjadi hal-hal yang berbahaya.
Perjalanan dilanjutkan kembali. Sebenarnya Mang Arya dan Arif tidak terlalu hafal jalan menuju perkampungan penduduk. Mengandalkan ‘feeling’ kata Arif, kami menyusuri jalan menurun yang basah dan becek karena hujan. Tiba-tiba di persimpangan jalan terlihat seekor anjing yang sedang berdiri dan mengibas-ngibaskan ekornya. Aku sedikit takut juga. Dari manakah asal anjing itu sedangkan perkampungan penduduk belum terlihat. Ketika anjing bergerak ke arah kanan jalan, Mang Arya menyuruh kami mengikuti ke mana anjing itu berjalan.
“Anjing ini pasti ada yang punya. Dia pasti akan pulang ke rumah tuannya.” kata Mang Arya. Ya masuk akal juga. Jadilah kami mengikuti arah jalan anjing itu yang sesekali berhenti dan menoleh ke arah kami. Benar-benar pertolongan dari Allah. Akhirnya tanda-tanda mendekati pemukiman penduduk mulai terlihat. Pada beberapa tanah perbukitan sudah ada pohon-pohon hasil tanaman penduduk. Lega rasanya bisa melihat rumah-rumah penduduk kembali. Suara adzan subuh menggema dari sebuah mushola sederhana. Syahdu terasa sampai tetes air mataku tak kuasa kutahan. Haru dan bahagia menjadi satu. Bersyukur akhirnya aku bisa mendaki Gunung Salak itu meski tidak final. Terlebih bersyukur lagi karena masih bisa kembali pulang dengan selamat. Terbayang seandainya saat berada di ketinggian itu terjadi hal-hal yang mengerikan seperti bertemu macan siluman atau binatang buas lainnya. Apalagi ketika berada di jalur yang salah penuh pohon bambu dan tersesat. Mungkin beberapa hari kemudian sudah banyak anggota Tim SAR yang mencari kami dan mendapati delapan sosok mayat yang tergeletak di hutan bambu Gunung Salak. Aduuhh…mengerikan! Alhamdulillah ya Allah… Kau selamatkan kami dari marabahaya. Saat melaksanakan salat subuh berjamaah rasanya luar biasa. Kebersamaan kami selama pendakian sangat berarti. Kami larut dalam doa dan syukur yang panjang. Setelah itu bersama-sama pula kami beristirahat di mushola itu.



 Sumber :
https://muhfajrii.wordpress.com/2013/07/16/kebudayaan-cirebon/
http://lirik.kapanlagi.com/artis/coldplay/fix_you
http://cerpenmu.com/cerpen-kisah-nyata/pendakian-ke-gunung-salak.html
pem

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Read more ...

Ilmu Budaya Dasar #1

Sabtu, 02 Mei 2015

1. Manusia dan Kebudayaan
  • Pengertian Manusia
            Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
    Pengertian Manusia Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
Ø  NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
Ø  ABINENO J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
Ø  UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
Ø  SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Ø  KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
Ø  I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
Ø  OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
Ø   ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
Ø  PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.  

  •  Unsur – unsur yang Membentuk Manusia
Lima Unsur Pembentuk Manusia:
a.    RUH : dalam al-qur’an, allah menegaskan ruh adalah urusan allah tidak ada manusia yang mampu memahami kecuali hanya sedikit. maksudnya adalah ruh itu identik dengan allah sendiri.
b.    NAFSU : dalam al-qur’an, allah menurunkan wahyu berupa al-qur’an dimana intinya adalah menceritakan mengenai makhluk yang namanya nafsu. bahkan diceritakan malaikat harut dan marut pun tersungkur dalam kenistaan ketika allah memberikan nafsu pada kedua malaikat tersebut.
c.     AKAL : dalam al-qur’an, akal merupakan makhluk allah yang paling sempurna karena sifatnya sanggup menetralisir ke empat hal ini, allah menyebutkan akal berkali-kali dalam al-qur’an meskipun dalam tafsir yang berbeda-beda.
d.    NUR : dalam al-qur’an, nur merupakan makhluk allah yang memiliki derajat paling tinggi diantara keempat makhluk allah yang lainnya. dengan nur inilah ilmu-ilmu manusia berkembang baik yang buruk maupun yang baik. energi nur mampu mengubah keadaan dan keseimbangan manusia, seperti seorang jadab, orang jadab mengutamakan nur, mematikan akal dan jasadnya, sehingga hanya 3 hal yang berjalan, meskipun orang bilang sakti tapi orang jadab bukanlah manusia yang berilmu karena dalam tubuhnya tidak selaras 5 hal, konsekunsinya keseimbangan alam berubah semakin gak karuan.
e.    JASAD : dalam al=qur’an, jasad adalah makhluk allah yang paling rendah derajadnya sehingga jasad akan tertinggal dalam alam allah, kecuali nabiyullah isa alaihissalam yang mampu meningkatkan derajad jasadnya sehingga mampu membawa jasadnya ke akhirat.
seseorang apabila telah mencapai maqom tertinggi pastilah mampu menyelaraskan ke 5 hal tersebut artinya tidak berat sebelah dalam memilih perlakuan atas 5 makhluk allah.


  • Pengertian Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. Istilah “kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta buddayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti “akal” atau “budi”. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture yang berarti “mengolah” atau “mengerjakan”. Terkadang, istilah culture merujuk pada pengolahan tanah atau pertanian.
Budaya merupakan kristalisasi nilai dan pola hidup yang dianut suatu komunitas dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya tiap komunitas tumbuh dan berkembang secara unik, karena perbedaan pola hidup komunitas itu. Karya-karya manusia dalam usaha mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidup disebut hasil budaya. Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan tanggapan manusia terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses penyesuaian diri mereka dengan lingkungan. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit seperti agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan seni.
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia, yang meliputi kebudayaan materiil dan kebudayaan non materiil. Kebudayaan materiil (bersifat jasmaniah) meliputi benda-benda ciptaan manusia, misalnya kendaraan, alat rumah tangga, dan lain-lain. Sedangkan kebudayaan non-materiil (bersifat rohaniah) yaitu semua hal yang tidak dapat dilihat dan diraba, misalnya agama, bahasa, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
Ada juga yang berpendapat bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani. Sedangkan daya adalah perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani. Sehingga kebudayaan adalah hasil dari akal dan perbuatan manusia. Banyak sekali terdapat pengertian kebudayaan menurut para ahli. Menurut E.B. Tylor, kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Menurut Kroeber, kebudayaan adalah keseluruhan realisasi gerak, kebiasaan, tata cara, gagasan, dan nilai-nilai yang dipelajari dan diwariskan, serta perilaku yang ditimbulkannya.
Kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan hanya mungkin diperoleh dengan cara belajar. Kebudayaan diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Tanpa masyarakat kemungkinannya sangat kecil untuk membentuk kebudayaan. Sebaliknya, tanpa kebudayaan tidak mungkin manusia (secara individual maupun kelompok) dapat mempertahankan kehidupannya. Jadi, kebudayaan adalah hampir semua tindakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Inti pengertian kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok kebudayaan yaitu:
  1. Beraneka ragam
  2. Diwariskan melalui proses belajar
  3. Terjabarkan dari komponen psikologi, biologi, sosiologi, dan eksistensi manusia
  4. Berstruktur
  5. Terbagi dalam aspek-aspek
  6. Dinamis
  7. Nilai-nilai yang terkandung cenderung relatif.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/f/f1/Ensiklopedia-Indonesia.jpg

·         Unsur-Unsur Dari Kebudayaan
Ketika melakukan kunjungan ke luar daerah, ke luar kota, bahkan sampai ke luar negeri, kita akan selalu menemukan tujuh aspek budaya dalam masyrakat yang kita kunjungi tersebut, Terdapat 7 Unsur dari Kebudayaan ,yaitu:
1). Sistem bahasa
2). Sistem peralatan hidup dan teknologi
3). Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup
4). Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial
5). Ilmu pengetahuan
6). Kesenian
7). Sistem kepercayaan, atau agama
Ketujuh hal ini, oleh Clyde Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul Universal Categories of Culture (dalam Gazalba, 1989: 10)., disebut sebagai 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal (Culture Universals).
Artinya, ketujuh unsur ini akan selalu kita temukan dalam setiap keadaan atau masyarakat di dunia. Unsur-unsur ini merupakan perwujudan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup dan memelihara kesistensi diri dan kelompoknya.
  • Hubungan antara Manusia, masyarakat, dan kebudayaan
Dalam hal membahas tentang hubungan antara manusia, masyarakat, dan kebuayaan ketiganya saling berhubungan satu sama lain . Masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan dengan kebudayaan. Mc Iver pakar sosiologi politik pernah mengatakan:”Manusia adalah makhluk yang dijerat oleh jaring – jaring yang dirajutnya sendiri”. Jaring – jaring itu adalah kebudayaan. Mc Iver ingin mengatakan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang diciptakan oleh masyarakat tetapi pada gilirannya merupakan suatu kekuatan yang mengatur bahkan memaksa manusia untuk melakukan tindakan dengan “pola tertentu”.  Kebudayaan bahkan bukan hanya merupakan kekuatan dari luar diri manusia tetapi bisa tertanam dalam kepribadian individu . Dengan demikian kebudayaan merupakan kekuatan pembentuk pola sikap dan perilaku manusia dari luar dan dari dalam. Unsur paling sentral dalam suatu kebudayaan adalah nilai – nilai yang merupakan suatu konsepsi tentang apa yang benar atau salah (nilai moral), baik atau buruk (nilai etika) serta indah atau jelek (nilai estetika). Dari sistem nilai inilah kemudian tumbuh norma yang merupakan patokan atau rambu – rambu yang mengatur perilaku manusia di dalam masyarakat.
Dari uraian tersebut diatas jelas sekali bahwa kebudayaan merupakan unsur paling dasar (basic) dari suatu masyarakat, sehingga sampai sekarang sebahagian sosiolog dan antropolog masih menganut faham cultural determinism yaitu bahwa sikap, pola perilaku manusia dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaannya. Lawrence Harrison dalam bukunya “Culture Matters” menggambarkan bagaimana nilai – nilai budaya mempengaruhi kemajuan maupun kemunduran manusia (Harrison, 2000). Samuel Huntington memberi contoh bahwa pada tahun 1960-an Ghana dan Korea Selatan memiliki kondisi ekonomi yang kurang lebih sama. Tiga puluh tahun kemudian Korea telah menjadi Negara maju, tetapi Ghana hampir tidak mengalami kemajuan apapun dan saat ini GNP perkapitanya hanya seperlimabelas Korea Selatan. Ini disebabkan  karena bangsa Korea (selatan) memiliki nilai – nilai budaya tertentu seperti hemat, kerja keras, disiplin dan sebagainya. Semua ini tidak dimiliki masyarakat Ghana.
Secara umum kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu sistem pengetahuan, gagasan, ide, yang dimiliki oleh suatu kelompok manusia, yang berfungsi sebagai pengarah bagi mereka yang menjadi warga kelompok itu dalam bersikap dan bertingkah laku. Karena berfungsi sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku, maka pada dasarnya kebudayaan mempunyai kekuatan untuk memaksa pendukungnya untuk mematuhi segala pola acuan yang digariskan oleh kebudayaan itu. Dalam konteks Negara, kebudayaan merupakan sebuah penentu penting bagi kemampuan suatu Negara untuk makmur, oleh karena budaya membentuk pemikiran orang – orang mengenai resiko, penghargaan dan kesempatan. Sementara itu disisi lain, pembangunan pada dasarnya merupakan proses aktivitas yang bersifat kontinyu dan terencana yang ditujukan untuk merubah dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi kearah yang lebih baik dan wajar dari waktu ke waktu.
  • Agama dan Kebudayaan
 Agama dalam pengertian “ Addien “, sumbernya adalah wahyu dari Tuhan. Sedangkan kebudayaan sumbernya dari manusia. Jadi, agama tidak dapat dimasukan kedalam lingkungan kebudayaan selama manusia berpendapat bahwa Tuhan tak dapat dimasukan ke dalam hasil cipta manusia.
Orang-orang atheis umumnya beranggapan bahwa Tuhan adalah ciptaan manusia yang timbul dari perasaan takutnya. Semuanya bersumber pada materi, jadi Tuhan juga hasil perkembangan perpautan materi-materi akal manusia. Oleh golongan ini agama dipandang sebagai cabang kebudayaan , karena agama merupakan cara berfikir dan merasa dalam kehidupan : suatu kesatuan social mengenai hubungan dengan YMK. Agama ini dapat diistilahkan dengan : “ agama budaya “, seperti :
  1. Animisme
  2. Dinamisme
  3. Naturalisme ( serba alam )
  4. Spritualisme ( serba arwah )
  5. Agama kong hucu
  6. Agama sinto
  7. Bahkan agama hindu & budha termasuk kategori ini.
Bagi orang yang ber-Tuhan adalah sebaliknya. Alam semesta ini menurut mereka adalah ciptaan Tuhan. Dengan demikian agama dapat ikut mempengaruhi terciptanya kebudayaan, sedang kebudayaan tak dapat menciptakan agama. Sebagaimana halnya Tuhan dapat mempengaruhi manusia, tetapi manusia tak dapat mempengaruhi Tuhan.
Agama bukan produk manusia, tidak berasal dari manusia, tetapi dari Tuhan. Tuhan mengutus rasul untuk menyampaikan agama kepada umatnya. Dengan perantara malaikat Tuhan mewahyukan firman-firman-Nya di dalam kitab suci kepada pesuruh-Nya. Isi kitab suci itu berasal dari tuhan, disampaikan oleh malaikat, diucapkan oleh rosul, sehingga dapat ditangkap, diketahui, dipahami, dan selanjutnya diamalkan oleh umat.
Islamologi mengistilahkan agama jenis kedua ini : “ Addinus Samawi “, yaitu agama yang diturunkan dari langit, dari atas, dari Tuhan. Contoh : Agama Yahudi, Nasrani & Islam.
Jadi, jelas agama bukan dari bagian kebudayaan, tetapi berasal dari Tuhan. Kebudayaan menurut islam ialah mengatur hubungan manusia dengan manusia dan alam nyata. Sedang agama selain mengatur hubungan manusia dan manusia dan alam nyata juga mengatur hubungan dengan alam ghaib, terutama dengan YME. 

2.  Manusia dan Cinta Kasih 
  • Makna Kasih Sayang  
Kasih sayang adalah satu istilah yang konotatif, dan tidak denotatif. Akan tetapi ia tidak akan muncul dan berkembang tanpa adanya kehendak sesuatu pihak yang memberikannya. Sebelum kita memberi kasih sayang kepada orang lain, sayangilah diri anda sendiri terlebih dahulu dengan mencerminkan akhlak dan moral yang baik. 
Kasih sayang ini sadar atau tidak, menuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka masing-masing pihak sehingga antar keduannya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. 
Rasa kasih sayang adalah Rasa yang timbul dalam diri hati yang tulus untuk mencintai, menyayangi, serta memberikan kebahagian kepada orang lain , atau siapapun yang dicintainya. Kasih sayang diungkapkan bukan hanya kepada kekasih tetapi kasih kepada Allah, Orang Tua, keluarga, Teman, serta makhluk Lain yang Hidup dibumi ini.Dalam makna lain Kasih Sayang adalah rasa yang didamba setiap insan di dunia, kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, sebaliknya kasih sayang seorang anak kepada Orang Tuanya. Kasih sayang akan muncul ketika ada perasaan simpatik dan iba dari dalam diri kepada yang dikasihi, namun kemunculan kasih sayang sangat alamiah dan tidak bisa dibuat-buat atau direkayasa. Setiap insan ingin dirinya disayangi, maka sayangilah orang lain juga. karna dengan merasakan sayang itu setiap insan dapat merasakan kebahagian yang hakiki. apabila sifat sayang mulai luntur dan sifat dendam, kebenciannya lebih besar maka akan menjanjikan kehancuran kepada sesuatu bangsa atau masyarakat. 
http://lh6.ggpht.com/3mqhTis_zNEJ6lfVffb-VOUHyDZmBH-YHWofOlaLeGryOwAY38m1T_jJFcZjhn-XL0kMeZ5iF3ejBMc6ju5TO2D5Oa0

  • Makna Kemesraan 
Kemesraan berasal dari kata dasar ‘mesra’, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya. Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dengan perasaan cinta dan suka kepada seseorang itu berkembang dan mengikat dan membentuk sebuah embrio yang disebut dengan cinta. Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. Dengan cinta yang sudah dibentuk dan terbentuk itu akan menciptakan suatu kemesraan. Kemesraan cintan membuat orang semakin saling mencintai dan dicintai. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Pada akhirnya dengan perpaduan kasih sayang, cinta dan kemesraan tersebut akan menciptakan suatu keharmonisan dalam kehidupan berumah tangga maupun dalam menjalin hubungan cinta dengan kekasih kita.  
http://lh6.ggpht.com/t2Ag6lIqtDLeTg1jjODY_C3c1hcVnI6vgRfEI3wuyvFgyPK-uJfWCEUlezsOnQ3OIaat4A834JOnkJIKOGmz9B0=s700
  •  Makna Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta.
http://www.up3aifmipa.com/wp-content/uploads/2015/04/berdoa.jpg

  •  Makna Belas Kasihan
Belas kasih (composian)adalah kebajikan -satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .  Ada aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti individu belas kasih yang sering diberi milik kedalaman,kekuatan atau gairah .
Lebih kuat dari empati , merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain. Hal ini sering, meskipun tidak pasti, komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial .Dalam etika istilah, berbagai ungkapan bawah usia yang disebut Golden Rule mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih sayang: untuk orang lain apa yang Anda ingin mereka lakukan untuk  Anda 
http://www.warungsatekamu.org/wp-content/uploads/2010/12/ODJ_061209.jpg


  • Macam-Macam Cinta  
Cinta muncul dalam begitu banyak warna dan cara yang kadang mustahil untuk diprediksi kedatangannya. Dalam hidup, Anda pasti akan menemukan diri Anda mengalami salah satu dari tujuh jenis cinta ini.
1. Cinta platonis
Cinta platonis adalah jenis cinta yang paling sederhana dari kelima jenis cinta yang dialami manusia. Mereka yang menjalaninya bahkan tidak menuntut apa-apa dari pasangan, terutama tentang seks.

2. Cinta tak berbalas
Cinta tak berbalas adalah cinta yang penuh dengan kesedihan dan banyak dari kita telah mengalami. Anda mungkin menemukan diri Anda jatuh cinta dan tidak bisa mendapatkannya.

3. Cinta obsesif
Apakah Anda seorang kekasih yang obsesif atau seseorang yang sangat kecanduan pada pasangan Anda? Cinta obsesif membuat Anda merasa tak berdaya dan sangat kesepian ketika pasangan Anda tidak berada di dekat Anda. Cinta obsesif biasanya dialami oleh mereka yang baru merasakan cinta untuk pertama kalinya.

4. Cinta egois
Cinta egois membuat seseorang tidak peduli akan apa yang dirasakan pasangannya. Ia hanya peduli tentang dirinya sendiri dan apa yang baik baginya. Seorang kekasih yang egois bisa bersikap licik dan sering memanfaatkan kelemahan pasangannya.

5. Cinta pada pandangan pertama
Jenis cinta ini adalah yang paling spontan dan seringkali cepat dilupakan. Cinta pada pandangan pertama terjadi selama beberapa detik atau bahkan kurang.

6. Cinta romantis
Cinta romantis adalah jenis cinta yang paling menyenangkan. Anda ingin selalu bersama kekasih Anda sepanjang waktu, dan bahkan ketika Anda sedang tidak bersamanya, Anda tidak dapat menahan keinginan untuk bertemu dengannya.

7. Cinta tak bersyarat
Berbahagialah mereka yang dapat mengalami jenis cinta ini. Ini tentu tidaklah mudah dan jelas bukan sesuatu yang kebanyakan orang inginkan. Namun ketika Anda benar-benar merasakannya, Anda bisa tahu apa itu cinta sejati.

https://pendoasion.files.wordpress.com/2012/10/cinta-sampai-mati.jpg

 3.  Hubungan Manusia Dengan Keindahan
  •  Makna Keindahan
Keindahan merupakan sesuatu yang bisa dilihat, dirasa dan memberi efek senang, terbuai, nyaman, memiliki makna, dan memberi kepuasan kepada yang melihat dan merasakannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.

Keindahan pada manusia biasanya berupa panggilan cantik untuk wanita dan tampan untuk si pria. Hanya saja keindahan tidak bersifat mutlak, setiap orang menilai keindahan dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Seorang wanita bisa di lihat cantik oleh seorang laki-laki, tetapi belum tentu sama bila di lihat oleh laki-laki lain. Itu kembali kepada selera rasa dari masing-masing orang / sudut pandang.

Contoh lain, sebuah lukisan dikatakan bagus oleh seorang pekerja seni / pelukis, tapi oleh orang lain di anggap biasa saja. Hal ini di sebabkan oleh sudut pandang dan selera masing-masing manusia berbeda, tidak sama. Standar kecantikan/ketampanan/keindahan selalu berkembang, berdasarkan apa yang dianggap suatu budaya tertentu sebagai sesuatu yang berharga.  
http://img.krjogja.com/photos/154f9b67a746f21b57bccfc35d5f698d.jpeg

  •  Makna Renungan
Renungan memiliki arti yaitu tidak melakukan apa-apa(diam) namun di dalam nya kita memikirkan sesuatu,atau pun seseorang.Biasa nya seseorang merenung ketika iya ingin benar-benar merasakan,dan ingin mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran nya.hasil dari merenung yaitu Renungan,tidak jarang orang merenung lantaran dia sedang memikirkan jalan keluar atas masalah yang sedang di hadapinya saat itu,dan juga ketika seseorang tersebut ingin mengetahui kesalahan yang telah dia lakukan kepada orang lain namun dia tidak menyadari kesalahan itu.
          
  Dalam menciptakan karya seni pun kita butuh merenung agar bisa mendapatkan inspirasi pada saat membuat sebuah karya seni,berikut adalah teori merenung yang saya dapatkan:

1.Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.

2.Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

3.Teori Psikologis
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
  
   Kegiatan merenung bisa sukses terjadi karena ada nya situasi sekitar yang mendukung,biasanya orang yang sedang melakukan kegiatan merenung  cenderung melakukan nya di tempan yang sunyi dan tenang sehingga dia bisa mengevaluasi segala sesuatu yang iya renungkan di dalam alam pikir nya dengan baik dan kegiatan merenung di tempat yang sunyi pun bisa membuat si perenung lebih relax setelahnya.

http://media.abatasa.com/dirmember/00003/ukhtifah/blog/renungan-malam-19732.jpg
  •  Makna Keserasian
Keserasian merupakan keharmonisan,kesepadanan, keselarasan, kita perlu mengukuhkan semangat untuk menciptakannya, jadi keserasian kecocokan, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.

Pengertian keserasian adalah cocok dalam segala hal.
- Menurut The Liang Gie ada 2 Teori dalam menciptakan seni antara lain :
Teori Objektif ( Plato, Hegel, Bernard Bocanguat )
Teori Subyektif ( Henry Home, Earlof Shaffesbury, Edmund Burke )
salah satu persoalan pokok dari teori keindaha adalah mengenai sifat dasar dari keindahan . apakah keindahan merupakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam pikiran orang yang mengamati benda tersebut. Dari persoalan-persoalan tersebut lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai teori objektif dan subjektif.
https://ismimaulina.files.wordpress.com/2012/10/soulmate.jpg
  • Makna Kehalusan
Kehalusan dalam bertingkah laku berhubungan dengan perbuatan lemah lembut, sopan santun, dan budi pekerti yang baik. Manusia yang tidak memiliki kehalusan dalam tingkah laku dapat membawa kearah hipokrit, munafik, tidak bertangung jawab, fiodal, kamuflase, berwatak plin plan, boros, tukang tipu dll. Dengan demikian sikap halus atau lembut  merupakan gambaran yang tulus serta cinta kasih terhadap sesama. Sikap halus harus dimulai dari keluarga karna dari sinilah akan mampu diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, hingga bisa mewujudkan ketentraman dan kesejahtraan. Jadi pada intinya kehalusan seseorang dalam bertingkah laku sangat menekankan pada kejujuran, kesetian, kesopan dan keramah tamahan
Bila dikaitkan dengan kehidupan bernegara seorang pejabat negara dan warga negaranya harus mempunyai kehalusan dalam melakukan hubungan, dengan kata lain harus saling menghormati. Tindakan pejabat publik yang mendahulukan kepentingan pribadi dan mengabaikan kepentingan masyarakat banyak sangat bertentangan dengan kehalusan, cinta kasih baik kepada negaranya maupun rakyatnya. Pejabat seperti ini mencerminkan bahwa mereka tidak beradab dan tidak berbudi.
  • Perbedaan Keindahan Subjektif dan Objektif
Teori keindahan menjelaskan mengapa alasanya dan bagaimana keindahan itu,. Terdapat 2 kelompok teori yang terkenal sebagai teori objektif dan teori subjektif. Teori obyektif merupakan keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetis adalah sifat yang memang telah melekat pada benda indah yang bersabgkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Dimana suatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetis. Sedangkan teori subjektif dimana ciri-ciri keindahan pada sesuatu benda sesungguhnya tidak ada dan hanya tanggapan perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.
  • Faktor Faktor Pendorong Seseorang Menciptakan Keindahan
Keindahan itu pada dasarnya adalah ilmiah. Alam ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwakeindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar , tidk berlebihan tidak pula kurang.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral , mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
(1)    Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjema dalam adat istiadat ada yang sudah tidak lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikandan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, dan lainnya.
(2)    Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkanderajat dan nilai kemanusiaan dapat ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual . kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentun-ketentuan hukum agama, dan moral masyarakat . yang demikian itu dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak indah. Yang tidak indah harus disingkirkan melalui protes yang antara lain diungkapkan dalam karya seni.
(3)    Penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling banyak menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.
(4)    Keagungan Tuhan
Keagungan tuhan  dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan, manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tiruan terhadap cipaan Tuhan, tidak ada yang menyamai keindahan ciptaan tuhan itu sendiri.

Read more ...

Komentar Terakhir