Halaman

Ilmu Budaya Dasar #1

Sabtu, 02 Mei 2015

1. Manusia dan Kebudayaan
  • Pengertian Manusia
            Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
    Pengertian Manusia Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
Ø  NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
Ø  ABINENO J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
Ø  UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
Ø  SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Ø  KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
Ø  I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
Ø  OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
Ø   ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
Ø  PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.  

  •  Unsur – unsur yang Membentuk Manusia
Lima Unsur Pembentuk Manusia:
a.    RUH : dalam al-qur’an, allah menegaskan ruh adalah urusan allah tidak ada manusia yang mampu memahami kecuali hanya sedikit. maksudnya adalah ruh itu identik dengan allah sendiri.
b.    NAFSU : dalam al-qur’an, allah menurunkan wahyu berupa al-qur’an dimana intinya adalah menceritakan mengenai makhluk yang namanya nafsu. bahkan diceritakan malaikat harut dan marut pun tersungkur dalam kenistaan ketika allah memberikan nafsu pada kedua malaikat tersebut.
c.     AKAL : dalam al-qur’an, akal merupakan makhluk allah yang paling sempurna karena sifatnya sanggup menetralisir ke empat hal ini, allah menyebutkan akal berkali-kali dalam al-qur’an meskipun dalam tafsir yang berbeda-beda.
d.    NUR : dalam al-qur’an, nur merupakan makhluk allah yang memiliki derajat paling tinggi diantara keempat makhluk allah yang lainnya. dengan nur inilah ilmu-ilmu manusia berkembang baik yang buruk maupun yang baik. energi nur mampu mengubah keadaan dan keseimbangan manusia, seperti seorang jadab, orang jadab mengutamakan nur, mematikan akal dan jasadnya, sehingga hanya 3 hal yang berjalan, meskipun orang bilang sakti tapi orang jadab bukanlah manusia yang berilmu karena dalam tubuhnya tidak selaras 5 hal, konsekunsinya keseimbangan alam berubah semakin gak karuan.
e.    JASAD : dalam al=qur’an, jasad adalah makhluk allah yang paling rendah derajadnya sehingga jasad akan tertinggal dalam alam allah, kecuali nabiyullah isa alaihissalam yang mampu meningkatkan derajad jasadnya sehingga mampu membawa jasadnya ke akhirat.
seseorang apabila telah mencapai maqom tertinggi pastilah mampu menyelaraskan ke 5 hal tersebut artinya tidak berat sebelah dalam memilih perlakuan atas 5 makhluk allah.


  • Pengertian Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. Istilah “kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta buddayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti “akal” atau “budi”. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture yang berarti “mengolah” atau “mengerjakan”. Terkadang, istilah culture merujuk pada pengolahan tanah atau pertanian.
Budaya merupakan kristalisasi nilai dan pola hidup yang dianut suatu komunitas dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya tiap komunitas tumbuh dan berkembang secara unik, karena perbedaan pola hidup komunitas itu. Karya-karya manusia dalam usaha mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidup disebut hasil budaya. Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan tanggapan manusia terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses penyesuaian diri mereka dengan lingkungan. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit seperti agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan seni.
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia, yang meliputi kebudayaan materiil dan kebudayaan non materiil. Kebudayaan materiil (bersifat jasmaniah) meliputi benda-benda ciptaan manusia, misalnya kendaraan, alat rumah tangga, dan lain-lain. Sedangkan kebudayaan non-materiil (bersifat rohaniah) yaitu semua hal yang tidak dapat dilihat dan diraba, misalnya agama, bahasa, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
Ada juga yang berpendapat bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani. Sedangkan daya adalah perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani. Sehingga kebudayaan adalah hasil dari akal dan perbuatan manusia. Banyak sekali terdapat pengertian kebudayaan menurut para ahli. Menurut E.B. Tylor, kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Menurut Kroeber, kebudayaan adalah keseluruhan realisasi gerak, kebiasaan, tata cara, gagasan, dan nilai-nilai yang dipelajari dan diwariskan, serta perilaku yang ditimbulkannya.
Kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan hanya mungkin diperoleh dengan cara belajar. Kebudayaan diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Tanpa masyarakat kemungkinannya sangat kecil untuk membentuk kebudayaan. Sebaliknya, tanpa kebudayaan tidak mungkin manusia (secara individual maupun kelompok) dapat mempertahankan kehidupannya. Jadi, kebudayaan adalah hampir semua tindakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Inti pengertian kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok kebudayaan yaitu:
  1. Beraneka ragam
  2. Diwariskan melalui proses belajar
  3. Terjabarkan dari komponen psikologi, biologi, sosiologi, dan eksistensi manusia
  4. Berstruktur
  5. Terbagi dalam aspek-aspek
  6. Dinamis
  7. Nilai-nilai yang terkandung cenderung relatif.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/f/f1/Ensiklopedia-Indonesia.jpg

·         Unsur-Unsur Dari Kebudayaan
Ketika melakukan kunjungan ke luar daerah, ke luar kota, bahkan sampai ke luar negeri, kita akan selalu menemukan tujuh aspek budaya dalam masyrakat yang kita kunjungi tersebut, Terdapat 7 Unsur dari Kebudayaan ,yaitu:
1). Sistem bahasa
2). Sistem peralatan hidup dan teknologi
3). Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup
4). Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial
5). Ilmu pengetahuan
6). Kesenian
7). Sistem kepercayaan, atau agama
Ketujuh hal ini, oleh Clyde Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul Universal Categories of Culture (dalam Gazalba, 1989: 10)., disebut sebagai 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal (Culture Universals).
Artinya, ketujuh unsur ini akan selalu kita temukan dalam setiap keadaan atau masyarakat di dunia. Unsur-unsur ini merupakan perwujudan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup dan memelihara kesistensi diri dan kelompoknya.
  • Hubungan antara Manusia, masyarakat, dan kebudayaan
Dalam hal membahas tentang hubungan antara manusia, masyarakat, dan kebuayaan ketiganya saling berhubungan satu sama lain . Masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan dengan kebudayaan. Mc Iver pakar sosiologi politik pernah mengatakan:”Manusia adalah makhluk yang dijerat oleh jaring – jaring yang dirajutnya sendiri”. Jaring – jaring itu adalah kebudayaan. Mc Iver ingin mengatakan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang diciptakan oleh masyarakat tetapi pada gilirannya merupakan suatu kekuatan yang mengatur bahkan memaksa manusia untuk melakukan tindakan dengan “pola tertentu”.  Kebudayaan bahkan bukan hanya merupakan kekuatan dari luar diri manusia tetapi bisa tertanam dalam kepribadian individu . Dengan demikian kebudayaan merupakan kekuatan pembentuk pola sikap dan perilaku manusia dari luar dan dari dalam. Unsur paling sentral dalam suatu kebudayaan adalah nilai – nilai yang merupakan suatu konsepsi tentang apa yang benar atau salah (nilai moral), baik atau buruk (nilai etika) serta indah atau jelek (nilai estetika). Dari sistem nilai inilah kemudian tumbuh norma yang merupakan patokan atau rambu – rambu yang mengatur perilaku manusia di dalam masyarakat.
Dari uraian tersebut diatas jelas sekali bahwa kebudayaan merupakan unsur paling dasar (basic) dari suatu masyarakat, sehingga sampai sekarang sebahagian sosiolog dan antropolog masih menganut faham cultural determinism yaitu bahwa sikap, pola perilaku manusia dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaannya. Lawrence Harrison dalam bukunya “Culture Matters” menggambarkan bagaimana nilai – nilai budaya mempengaruhi kemajuan maupun kemunduran manusia (Harrison, 2000). Samuel Huntington memberi contoh bahwa pada tahun 1960-an Ghana dan Korea Selatan memiliki kondisi ekonomi yang kurang lebih sama. Tiga puluh tahun kemudian Korea telah menjadi Negara maju, tetapi Ghana hampir tidak mengalami kemajuan apapun dan saat ini GNP perkapitanya hanya seperlimabelas Korea Selatan. Ini disebabkan  karena bangsa Korea (selatan) memiliki nilai – nilai budaya tertentu seperti hemat, kerja keras, disiplin dan sebagainya. Semua ini tidak dimiliki masyarakat Ghana.
Secara umum kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu sistem pengetahuan, gagasan, ide, yang dimiliki oleh suatu kelompok manusia, yang berfungsi sebagai pengarah bagi mereka yang menjadi warga kelompok itu dalam bersikap dan bertingkah laku. Karena berfungsi sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku, maka pada dasarnya kebudayaan mempunyai kekuatan untuk memaksa pendukungnya untuk mematuhi segala pola acuan yang digariskan oleh kebudayaan itu. Dalam konteks Negara, kebudayaan merupakan sebuah penentu penting bagi kemampuan suatu Negara untuk makmur, oleh karena budaya membentuk pemikiran orang – orang mengenai resiko, penghargaan dan kesempatan. Sementara itu disisi lain, pembangunan pada dasarnya merupakan proses aktivitas yang bersifat kontinyu dan terencana yang ditujukan untuk merubah dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi kearah yang lebih baik dan wajar dari waktu ke waktu.
  • Agama dan Kebudayaan
 Agama dalam pengertian “ Addien “, sumbernya adalah wahyu dari Tuhan. Sedangkan kebudayaan sumbernya dari manusia. Jadi, agama tidak dapat dimasukan kedalam lingkungan kebudayaan selama manusia berpendapat bahwa Tuhan tak dapat dimasukan ke dalam hasil cipta manusia.
Orang-orang atheis umumnya beranggapan bahwa Tuhan adalah ciptaan manusia yang timbul dari perasaan takutnya. Semuanya bersumber pada materi, jadi Tuhan juga hasil perkembangan perpautan materi-materi akal manusia. Oleh golongan ini agama dipandang sebagai cabang kebudayaan , karena agama merupakan cara berfikir dan merasa dalam kehidupan : suatu kesatuan social mengenai hubungan dengan YMK. Agama ini dapat diistilahkan dengan : “ agama budaya “, seperti :
  1. Animisme
  2. Dinamisme
  3. Naturalisme ( serba alam )
  4. Spritualisme ( serba arwah )
  5. Agama kong hucu
  6. Agama sinto
  7. Bahkan agama hindu & budha termasuk kategori ini.
Bagi orang yang ber-Tuhan adalah sebaliknya. Alam semesta ini menurut mereka adalah ciptaan Tuhan. Dengan demikian agama dapat ikut mempengaruhi terciptanya kebudayaan, sedang kebudayaan tak dapat menciptakan agama. Sebagaimana halnya Tuhan dapat mempengaruhi manusia, tetapi manusia tak dapat mempengaruhi Tuhan.
Agama bukan produk manusia, tidak berasal dari manusia, tetapi dari Tuhan. Tuhan mengutus rasul untuk menyampaikan agama kepada umatnya. Dengan perantara malaikat Tuhan mewahyukan firman-firman-Nya di dalam kitab suci kepada pesuruh-Nya. Isi kitab suci itu berasal dari tuhan, disampaikan oleh malaikat, diucapkan oleh rosul, sehingga dapat ditangkap, diketahui, dipahami, dan selanjutnya diamalkan oleh umat.
Islamologi mengistilahkan agama jenis kedua ini : “ Addinus Samawi “, yaitu agama yang diturunkan dari langit, dari atas, dari Tuhan. Contoh : Agama Yahudi, Nasrani & Islam.
Jadi, jelas agama bukan dari bagian kebudayaan, tetapi berasal dari Tuhan. Kebudayaan menurut islam ialah mengatur hubungan manusia dengan manusia dan alam nyata. Sedang agama selain mengatur hubungan manusia dan manusia dan alam nyata juga mengatur hubungan dengan alam ghaib, terutama dengan YME. 

2.  Manusia dan Cinta Kasih 
  • Makna Kasih Sayang  
Kasih sayang adalah satu istilah yang konotatif, dan tidak denotatif. Akan tetapi ia tidak akan muncul dan berkembang tanpa adanya kehendak sesuatu pihak yang memberikannya. Sebelum kita memberi kasih sayang kepada orang lain, sayangilah diri anda sendiri terlebih dahulu dengan mencerminkan akhlak dan moral yang baik. 
Kasih sayang ini sadar atau tidak, menuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka masing-masing pihak sehingga antar keduannya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. 
Rasa kasih sayang adalah Rasa yang timbul dalam diri hati yang tulus untuk mencintai, menyayangi, serta memberikan kebahagian kepada orang lain , atau siapapun yang dicintainya. Kasih sayang diungkapkan bukan hanya kepada kekasih tetapi kasih kepada Allah, Orang Tua, keluarga, Teman, serta makhluk Lain yang Hidup dibumi ini.Dalam makna lain Kasih Sayang adalah rasa yang didamba setiap insan di dunia, kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, sebaliknya kasih sayang seorang anak kepada Orang Tuanya. Kasih sayang akan muncul ketika ada perasaan simpatik dan iba dari dalam diri kepada yang dikasihi, namun kemunculan kasih sayang sangat alamiah dan tidak bisa dibuat-buat atau direkayasa. Setiap insan ingin dirinya disayangi, maka sayangilah orang lain juga. karna dengan merasakan sayang itu setiap insan dapat merasakan kebahagian yang hakiki. apabila sifat sayang mulai luntur dan sifat dendam, kebenciannya lebih besar maka akan menjanjikan kehancuran kepada sesuatu bangsa atau masyarakat. 
http://lh6.ggpht.com/3mqhTis_zNEJ6lfVffb-VOUHyDZmBH-YHWofOlaLeGryOwAY38m1T_jJFcZjhn-XL0kMeZ5iF3ejBMc6ju5TO2D5Oa0

  • Makna Kemesraan 
Kemesraan berasal dari kata dasar ‘mesra’, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya. Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dengan perasaan cinta dan suka kepada seseorang itu berkembang dan mengikat dan membentuk sebuah embrio yang disebut dengan cinta. Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. Dengan cinta yang sudah dibentuk dan terbentuk itu akan menciptakan suatu kemesraan. Kemesraan cintan membuat orang semakin saling mencintai dan dicintai. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Pada akhirnya dengan perpaduan kasih sayang, cinta dan kemesraan tersebut akan menciptakan suatu keharmonisan dalam kehidupan berumah tangga maupun dalam menjalin hubungan cinta dengan kekasih kita.  
http://lh6.ggpht.com/t2Ag6lIqtDLeTg1jjODY_C3c1hcVnI6vgRfEI3wuyvFgyPK-uJfWCEUlezsOnQ3OIaat4A834JOnkJIKOGmz9B0=s700
  •  Makna Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta.
http://www.up3aifmipa.com/wp-content/uploads/2015/04/berdoa.jpg

  •  Makna Belas Kasihan
Belas kasih (composian)adalah kebajikan -satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .  Ada aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti individu belas kasih yang sering diberi milik kedalaman,kekuatan atau gairah .
Lebih kuat dari empati , merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain. Hal ini sering, meskipun tidak pasti, komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial .Dalam etika istilah, berbagai ungkapan bawah usia yang disebut Golden Rule mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih sayang: untuk orang lain apa yang Anda ingin mereka lakukan untuk  Anda 
http://www.warungsatekamu.org/wp-content/uploads/2010/12/ODJ_061209.jpg


  • Macam-Macam Cinta  
Cinta muncul dalam begitu banyak warna dan cara yang kadang mustahil untuk diprediksi kedatangannya. Dalam hidup, Anda pasti akan menemukan diri Anda mengalami salah satu dari tujuh jenis cinta ini.
1. Cinta platonis
Cinta platonis adalah jenis cinta yang paling sederhana dari kelima jenis cinta yang dialami manusia. Mereka yang menjalaninya bahkan tidak menuntut apa-apa dari pasangan, terutama tentang seks.

2. Cinta tak berbalas
Cinta tak berbalas adalah cinta yang penuh dengan kesedihan dan banyak dari kita telah mengalami. Anda mungkin menemukan diri Anda jatuh cinta dan tidak bisa mendapatkannya.

3. Cinta obsesif
Apakah Anda seorang kekasih yang obsesif atau seseorang yang sangat kecanduan pada pasangan Anda? Cinta obsesif membuat Anda merasa tak berdaya dan sangat kesepian ketika pasangan Anda tidak berada di dekat Anda. Cinta obsesif biasanya dialami oleh mereka yang baru merasakan cinta untuk pertama kalinya.

4. Cinta egois
Cinta egois membuat seseorang tidak peduli akan apa yang dirasakan pasangannya. Ia hanya peduli tentang dirinya sendiri dan apa yang baik baginya. Seorang kekasih yang egois bisa bersikap licik dan sering memanfaatkan kelemahan pasangannya.

5. Cinta pada pandangan pertama
Jenis cinta ini adalah yang paling spontan dan seringkali cepat dilupakan. Cinta pada pandangan pertama terjadi selama beberapa detik atau bahkan kurang.

6. Cinta romantis
Cinta romantis adalah jenis cinta yang paling menyenangkan. Anda ingin selalu bersama kekasih Anda sepanjang waktu, dan bahkan ketika Anda sedang tidak bersamanya, Anda tidak dapat menahan keinginan untuk bertemu dengannya.

7. Cinta tak bersyarat
Berbahagialah mereka yang dapat mengalami jenis cinta ini. Ini tentu tidaklah mudah dan jelas bukan sesuatu yang kebanyakan orang inginkan. Namun ketika Anda benar-benar merasakannya, Anda bisa tahu apa itu cinta sejati.

https://pendoasion.files.wordpress.com/2012/10/cinta-sampai-mati.jpg

 3.  Hubungan Manusia Dengan Keindahan
  •  Makna Keindahan
Keindahan merupakan sesuatu yang bisa dilihat, dirasa dan memberi efek senang, terbuai, nyaman, memiliki makna, dan memberi kepuasan kepada yang melihat dan merasakannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.

Keindahan pada manusia biasanya berupa panggilan cantik untuk wanita dan tampan untuk si pria. Hanya saja keindahan tidak bersifat mutlak, setiap orang menilai keindahan dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Seorang wanita bisa di lihat cantik oleh seorang laki-laki, tetapi belum tentu sama bila di lihat oleh laki-laki lain. Itu kembali kepada selera rasa dari masing-masing orang / sudut pandang.

Contoh lain, sebuah lukisan dikatakan bagus oleh seorang pekerja seni / pelukis, tapi oleh orang lain di anggap biasa saja. Hal ini di sebabkan oleh sudut pandang dan selera masing-masing manusia berbeda, tidak sama. Standar kecantikan/ketampanan/keindahan selalu berkembang, berdasarkan apa yang dianggap suatu budaya tertentu sebagai sesuatu yang berharga.  
http://img.krjogja.com/photos/154f9b67a746f21b57bccfc35d5f698d.jpeg

  •  Makna Renungan
Renungan memiliki arti yaitu tidak melakukan apa-apa(diam) namun di dalam nya kita memikirkan sesuatu,atau pun seseorang.Biasa nya seseorang merenung ketika iya ingin benar-benar merasakan,dan ingin mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran nya.hasil dari merenung yaitu Renungan,tidak jarang orang merenung lantaran dia sedang memikirkan jalan keluar atas masalah yang sedang di hadapinya saat itu,dan juga ketika seseorang tersebut ingin mengetahui kesalahan yang telah dia lakukan kepada orang lain namun dia tidak menyadari kesalahan itu.
          
  Dalam menciptakan karya seni pun kita butuh merenung agar bisa mendapatkan inspirasi pada saat membuat sebuah karya seni,berikut adalah teori merenung yang saya dapatkan:

1.Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.

2.Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

3.Teori Psikologis
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
  
   Kegiatan merenung bisa sukses terjadi karena ada nya situasi sekitar yang mendukung,biasanya orang yang sedang melakukan kegiatan merenung  cenderung melakukan nya di tempan yang sunyi dan tenang sehingga dia bisa mengevaluasi segala sesuatu yang iya renungkan di dalam alam pikir nya dengan baik dan kegiatan merenung di tempat yang sunyi pun bisa membuat si perenung lebih relax setelahnya.

http://media.abatasa.com/dirmember/00003/ukhtifah/blog/renungan-malam-19732.jpg
  •  Makna Keserasian
Keserasian merupakan keharmonisan,kesepadanan, keselarasan, kita perlu mengukuhkan semangat untuk menciptakannya, jadi keserasian kecocokan, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.

Pengertian keserasian adalah cocok dalam segala hal.
- Menurut The Liang Gie ada 2 Teori dalam menciptakan seni antara lain :
Teori Objektif ( Plato, Hegel, Bernard Bocanguat )
Teori Subyektif ( Henry Home, Earlof Shaffesbury, Edmund Burke )
salah satu persoalan pokok dari teori keindaha adalah mengenai sifat dasar dari keindahan . apakah keindahan merupakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam pikiran orang yang mengamati benda tersebut. Dari persoalan-persoalan tersebut lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai teori objektif dan subjektif.
https://ismimaulina.files.wordpress.com/2012/10/soulmate.jpg
  • Makna Kehalusan
Kehalusan dalam bertingkah laku berhubungan dengan perbuatan lemah lembut, sopan santun, dan budi pekerti yang baik. Manusia yang tidak memiliki kehalusan dalam tingkah laku dapat membawa kearah hipokrit, munafik, tidak bertangung jawab, fiodal, kamuflase, berwatak plin plan, boros, tukang tipu dll. Dengan demikian sikap halus atau lembut  merupakan gambaran yang tulus serta cinta kasih terhadap sesama. Sikap halus harus dimulai dari keluarga karna dari sinilah akan mampu diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, hingga bisa mewujudkan ketentraman dan kesejahtraan. Jadi pada intinya kehalusan seseorang dalam bertingkah laku sangat menekankan pada kejujuran, kesetian, kesopan dan keramah tamahan
Bila dikaitkan dengan kehidupan bernegara seorang pejabat negara dan warga negaranya harus mempunyai kehalusan dalam melakukan hubungan, dengan kata lain harus saling menghormati. Tindakan pejabat publik yang mendahulukan kepentingan pribadi dan mengabaikan kepentingan masyarakat banyak sangat bertentangan dengan kehalusan, cinta kasih baik kepada negaranya maupun rakyatnya. Pejabat seperti ini mencerminkan bahwa mereka tidak beradab dan tidak berbudi.
  • Perbedaan Keindahan Subjektif dan Objektif
Teori keindahan menjelaskan mengapa alasanya dan bagaimana keindahan itu,. Terdapat 2 kelompok teori yang terkenal sebagai teori objektif dan teori subjektif. Teori obyektif merupakan keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetis adalah sifat yang memang telah melekat pada benda indah yang bersabgkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Dimana suatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetis. Sedangkan teori subjektif dimana ciri-ciri keindahan pada sesuatu benda sesungguhnya tidak ada dan hanya tanggapan perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.
  • Faktor Faktor Pendorong Seseorang Menciptakan Keindahan
Keindahan itu pada dasarnya adalah ilmiah. Alam ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwakeindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar , tidk berlebihan tidak pula kurang.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral , mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
(1)    Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjema dalam adat istiadat ada yang sudah tidak lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikandan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, dan lainnya.
(2)    Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkanderajat dan nilai kemanusiaan dapat ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual . kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentun-ketentuan hukum agama, dan moral masyarakat . yang demikian itu dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak indah. Yang tidak indah harus disingkirkan melalui protes yang antara lain diungkapkan dalam karya seni.
(3)    Penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling banyak menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.
(4)    Keagungan Tuhan
Keagungan tuhan  dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan, manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tiruan terhadap cipaan Tuhan, tidak ada yang menyamai keindahan ciptaan tuhan itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Terakhir